Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanangan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, persediaan reagen untuk pemeriksaan PCR real-time Covid-19 masih cukup untuk satu bulan ke depan.
"Kita bersyukur bahwa kondisi yang ada sekarang sudah membuat kita cukup mengantisipasinya setidak-tidaknya untuk satu bulan ke depan," beber Achmad Yurianto, Senin (4/5/2020).
Advertisement
Dia menyebut, reagen dibutuhkan guna tes PCR real-time secara masif di masyarakat. Hal ini sebagaimana arahan dari Presiden Jokowi yang meminta untuk melakukan pengujian spesimen secara masif guna mengidentifikasi pasien positif Covid-19.
"Untuk mewujudkan upaya masif ini kemudian bisa mendatangkan reagen untuk pemeriksaan PCR real-time yang kita harus import dari luar negeri," paparnya.
Yurianto juga menyebut, dari 89 laboratorium yang digunakan untuk pengujian PCR real-time pihkanya telah inventarisasi agar bisa seluruhnya beroperasi.
"Kemarin kita juga bersyukur sudah menerima cartridge untuk digunakan pada mesin TCM, tes cepat molekuler," ungkapnya.
Yurianto menjelaskan, pihak telah mendatangkan 1.500 cartridge. Semula rencananya cartridge tersebut didatangkan 172.000 cartridge pada tahap pertama.
116 Ribu Spesimen Telah Diperiksa
Achmad Yurianto menyebut bahwa sudah 116 ribu lebih spesimen telah diperiksa menyangkut uji Covid-19.
"Jumlah spesimen yang kita periksa sampai hari ini sebanyak 116.861 spesimen," ujar Y urianto.
Menurut Yurianto, angka tersebut didapat dari pemeriksaan sebanyak 86.061 orang pasien.
Dari jumlah tersebut, kata Yurianto ada 11.587 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu mengalami penambahan 395 orang dibanding hari sebelumnya.
"Kasus konfirmasi positif yang sembuh bertambah 78 orang, jadi 1.954 orang," ungkapnya.
Sementara kasus pasien meninggal karena virus Corona juga mengalami penambahan 19 orang. Sehingga menjadi 864 orang.
"Pasien ODP akumulasi sampai dengan saat ini adalah 238.178 orang," tandasnya.
Advertisement