Penyebab Tertahannya Laju Penambahan Pasien Positif Covid-19 di Sulut

Laju penambahan pasien positif Covid-19 stagnan selama 4 hari. Apakah hal itu menggambarkan melambatnya pertumbuhan kasus secara epidemologi, atau karena faktor lain?

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 05 Mei 2020, 10:00 WIB
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel saat jumpa pers, Senin (04/05/2020).

Liputan6.com, Manado - Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulut tidak mengalami penambahan dalam 4 hari terakhir ini.

Apakah hal itu menggambarkan melambatnya pertumbuhan kasus secara epidemologi, atau karena faktor lain?

"Saya bisa pastikan bahwa penyebabnya adalah lambatnya hasil pemeriksaan swab terhadap sampel yang ada," ungkap Jubir Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel saat jumpa pers, Senin (4/5/2020).

Dandel mengatakan, sudah 4 hari pihaknya belum menerima hasil swab dari laboratorium di Makassar. Hanya saja mereka sudah mendapat informasi bahwa ada 60 hasil sampel yang sudah keluar. 

"Nanti kita tunggu besok hasil sampelnya seperti apa," ujarnya.

Persoalan lambatnya hasil swab sampel Covid-19 ternyata tidak hanya dialami oleh Sulut, melainkan juga beberapa daerah lainnya.

"Gorontalo misalnya stagnan di angka 15, karena dalam beberapa hari terakhir belum ada hasil sampel yang keluar," ujarnya.

Dia berharap, dengan mulai beroperasinya Lab Covid-19 di Sulut sejak Senin (4/5/2020), bisa secara berkesinambungan melakukan uji sampel.

"Sehingga kita bisa melihat fenomena perkembangan kasus, dan tidak terpengaruh lambatnya hasil uji swab," dia mengatakan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulut tetap di angka 45 kasus. Artinya tidak terjadi pertambahan jumlah kasus sejak, Kamis (30/4/2020).

Dari 45 kasus itu, 17 pasien dinyatakan sembuh, 4 meninggal dunia, dan 24 masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Sulut.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya