Menlu AS Klaim Ada Bukti Signifikan Virus Corona Berasal dari Laboratorium di Wuhan

Menlu AS Mike Pompeo mengungkap adanya "sejumlah bukti signifikan" yang menunjukkan Virus Corona COVID-19 berasal dari laboratorium di Wuhan.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mei 2020, 19:40 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo (AP PHOTO)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengungkap adanya "sejumlah bukti signifikan" yang menunjukkan Virus Corona COVID-19 berasal dari laboratorium di Wuhan, China. Meski begitu, ia tidak mempermasalahkan kesimpulan badan intelijen AS bahwa virus itu bukan buatan manusia.

"Terdapat sejumlah bukti signifikan bahwa ini bersumber dari laboratorium di Wuhan," kata Pompeo dalam program This Week di ABC, merujuk pada virus yang muncul akhir 2019 di China dan telah menelan sekitar 240.000 korban jiwa di seluruh dunia, termasuk 67.000 lebih di Amerika Serikat.

Pompeo lantas membantah pernyataan yang dirilis agen senior intelijen AS pekan ini yang mengatakan, Virus Corona jenis baru ini tampaknya bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik. Pernyataan itu melemahkan teori konspirasi, yang digaungkan pegiat anti-China dan sejumlah pendukung Presiden Donald Trump, yang menyatakan virus itu dikembangkan di laboratorium senjata biologis pemerintah China.

"Para pakar terbaik sejauh ini tampaknya berpikir bahwa itu buatan manusia. Saya tak punya alasan untuk tidak percaya pada hal itu," kata Pompeo, seperti dilansir Antara, Senin (4/5/2020). Meski begitu, ia mengatakan, "Saya telah melihat apa yang dikatakan oleh komunitas intelijen. Saya tak punya alasan untuk percaya bahwa itu salah."

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Laporan Intelijen AS

Banner Infografis Cara China hingga Vietnam Tangani Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)

Laporan dari Kantor Direktur Intelijen Nasional, sebelumnya, menyebutkan pihaknya sepakat dengan "konsensus ilmiah luas" bahwa penyakit itu bukan buatan manusia.

Pejabat AS yang akrab dengan pelaporan dan analisis intelijen mengatakan, selama beberapa pekan mereka tidak yakin ilmuwan China mengembangkan Virus Corona jenis baru di laboratorium senjata biologis pemerintah, yang kemudian bocor.

Sebaliknya, mereka meyakini virus itu masuk melalui kontak manusia dengan satwa liar di pasar daging di pusat kota Wuhan, atau bisa saja bocor dari salah satu laboratorium milik pemerintah Wuhan, yang diyakini sedang melakukan penelitian sipil tenang kemungkinan bahaya biologis.

Pompeo pada Kamis 30 April juga sempat mengatakan dirinya tidak tahu apakah virus itu bersumber dari Institut Virologi Wuhan, pasar daging atau tempat lainnya. Namun, Presiden AS Donald Trump pada hari yang sama mengatakan dirinya yakin bahwa virus itu mungkin bersumber dari laboratorium virologi China, namun menolak menjelaskan buktinya.

Meski begitu, tudingan bahwa Virus Corona jenis baru tercipta di laboratorium Wuhan telah dibantah pemerintah China.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya