Liputan6.com, Bengkulu - Sejak pandemi Covid-19 sampai saat ini masih banyak warga dan mahasiswa dari Kota Bengkulu yang belum bisa pulang, terutama mahasiswa yang kuliah di Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan berpesan langsung kepada Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil untuk menjaga dan memperhatikan juga warga dan mahasiswa asal Bengkulu yang ada di sana.
Ini disampaikan Helmi saat melakukan live streaming dengan Ridwan Kamil di media sosial fanpage Facebook H Helmi Hasan, SE dan Instagramnya @helmihasanofficial di balai kota, Jumat malam (3/5/20) pukul 20.15 WIB.
Baca Juga
Advertisement
"Saya titip masyarakat Bengkulu yang ada di sana (Jabar) karena di sana juga ada perkumpulan mahasiswa Bengkulu dan paguyuban warga Bengkulu. Ahamdulillah warga Jabar yang masih ada di Kota Bengkulu kita pastikan juga dapat bantuan Rasmie dari Pemerintah Kota Bengkulu," ujar Helmi.
Live berdurasi 28 menit antara Wali Kota Bengkulu dengan Gubernur Jabar itu ditonton hampir 3 ribu orang, baik warga Bengkulu maupun penonton dari warga Provinsi Jawa Barat.
Pada kesempatan itu Helmi juga menyampaikan bahwa Pemkot Bengkulu mengambil kebijakan untuk memberikan bantuan beras dan mi (Rasmie) kepada seluruh masyarakat yang ada di Kota Bengkulu, termasuk yang bukan warga Bengkulu seperti warga asal Jabar.
"Alhamdulillah seluruh warga yang saat ini ada di Kota Bengkulu, termasuk warga dari Jabar, Papua dan lainnya juga mendapatkan bantuan dari APBD kita (Pemkot Bengkulu)," kata Helmi.
Kang Emil Apresiasi Program Rasmie
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil setelah mendengar bantuan Beras dan Mie Instant atau Ramie yang disalurkan oleh Pemkot Bengkulu kepada seluruh masyarakat yang ada di Kota Bengkulu tampak kagum dan ia sangat mengapresiasi.
"Sebenarnya di saat seperti ini tidak ada pembatasan-pembatasan sosial. Semuanya sama (terdampak). Pembatasan sosial sekarang menjadi solidaritas sosial. Pemerintah kan hanya ingin pastikan tidak ada warganya yang kelaparan," kata Ridwan Kamil.
Situasi saat ini, kata Ridwan Kamil diibaratkan perang. Di mana saat perang seluruh masyarakat wajib bela negara.
"Bela negara bisa dengan apa saja. Kalau punya ilmu gunakan ilmunya, kalau punya tenaga gunakan tenaga. Sebagian masyarakat juga bisa ikut perang melawan Covid-19 itu dengan cara berdiam di rumah," ujar Ridwan.
Ridwan Kamil juga menyampaikan tentang apa yang dilakukan Pemprov Jabar dalam mengantisipasi Covid-19. Kuncinya ada tiga, kata dia yakni mengurangi kerumunan, melarang mudik, dan perbanyak pengetesan kesehatan terhadap masyarakat.
"Semakin banyak berkerumun virus itu akan semakin leluasa berpindah dan melompat lompat. Modal kita itu hanya ketataan dan kedisiplinan untuk menjauhi kerumunan. Ketika mudik dilarang, dan dikombinasikan dengan mengurangi berkerumun serta perbanyak tes kesehatan Insya Allah akan menyelamatkan kita dari serangan virus," demikian Ridwan Kamil mengatakan.
Advertisement