Liputan6.com, Jakarta - Higienis saat mengelola bahan makanan dimulai dari cara mencucinya. Umumnya, kita hanya mencuci sayur dan buah menggunakan air mengalir. Apakah itu cukup?
Prof. Rini Sekartini, Sp.A(K), mengatakan sayur dan buah merupakan bahan makanan yang terbuka. Karenanya, dapat berkontak langsung dengan apa saja, termasuk bakteri, kuman, dan bahan berbahaya lainnya.
Baca Juga
Advertisement
"Prinsipnya, mencuci yang baik harus dengan air mengalir dan sabun, termasuk saat mencuci sayur dan buah," kata dia kepada Liputan6.com dalam keterangan tertulis, Sabtu, 2 Mei 2020.
Dua kuman yang potensial menempel pada sayur dan buah adalah E. coli dan S. Aureus. Dua jenis bakteri itu adalah penyebab diare. Maka itu, buah harus langsung dicuci begitu sampai di rumah.
"Tidak hanya masa pandemi saja," sambungnya.
Tentu, sabun yang digunakan tak bisa sembarangan. Lantaran banyak jenisnya, ia mengingatkan untuk memilih sabun yang aman untuk mencuci sayur dan buah alias bertanda food grade. Selain mencuci dengan sabun, proses memasak juga bisa mematikan berbagai bakteri, kuman dan lain-lain.
"Memasak dengan cara apapun dapat mematikan kuman, baik dengan digoreng, rebus, kukus, baik langsung dengan api atau menggunakan listrik," kata Rini.
Cara Mencuci Sayur dan Buah
Lalu, bagaimana cara mencuci sayur dan buah dengan benar? Business Unit Director Baby Huki Franciska P Julia menerangkan, pertama-tama, siapkan air bersih kurang lebih satu liter sebelum ditambahkan 5ml sabun. Setelahnya, masukkan sayur dan buah ke dalamnya.
Jika sayur dan buah cukup banyak, ganti air dan ulangi prosedur hingga semua tuntas. Khusus untuk buah, sebaiknya dibilas lagi dengan air matang.
"Gunakan produk pembersih perlengkapan bayi yang berlogo halal, antibakteri, dan Food Grade. Dengan adanya logo Halal berarti produk tersebut telah dicek dan diuji pemerintah dari segala aspek yakni proses produksi, pemilihan bahan, suplier bahan, tempat dan cara pembuatan dipastikan aman," sambungnya.
Baru-baru ini, Baby Huki meluncurkan Baby Huki Liquid Cleanser yang tidak hanya bisa membersihkan dot, botol, perlengkapan, dan mainan bayi, tetapi juga buah dan sayuran. Produk tersebut telah bersertifikasi halal, food grade, paraben free, dan teruji klinis antibakteri.
"Meskipun bukan antivirus, namun sabun ini teruji secara klinis aman. Di masa pandemi saat ini, kita harus tetap waspada dengan melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan pencegahan masuknya kuman/bakteri apapun yang dapat menurunkan daya tahan tubuh kita maupun si kecil," ujarnya.
Advertisement