Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Dalam negeri (Kemendagri) terus berupaya mendorong daerah agar berinovasi dalam menghadapi Covid-19 melalui sejumlah kebijakan.
Plt Kepala BPP Kemendagri Agus Fatoni menyatakan, daerah perlu melakukan inovasi mengingat pandemi telah mengubah banyak aspek kehidupan. Karenanya, berbagai bentuk adaptasi perlu dipersiapkan daerah. Menurutnya, pandemi perlu dilihat dari berbagai aspek sehingga penanganan dapat berjalan baik.
Advertisement
"Dalam perspektif inovasi, Covid-19 harus jadi pemicu bagi kita semua untuk mengubah jalan kehidupan manusia secara menyeluruh," ujarnya saat webinar nasional membahas upaya daerah berinovasi dalam penanganan Covid-19, Rabu (3/6/2020).
Fatoni mengapresiasi sejumlah inovasi yang telah dilakukan pemerintah daerah, serta dukungan yang diberikan Kemenristek/BRIN. Kemendagri, kata dia, juga menggelar lomba inovasi daerah, ihwal penyiapan tatanan kehidupan normal baru produktif dan aman Covid-19 di tujuh sektor.
"Kita imbau, agar pemerintah daerah dapat turut berkontribusi dalam kegiatan tersebut," ujarnya.
Dirjen Penguatan Inovasi Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) Jumain Appe menuturkan upaya yang telah dilakukan dalam menangani Covid-19. Di antara beberapa ikhtiar itu, yakni dengan membentuk konsorsium yang terdiri dari kementerian/lembaga dan perguruan tinggi.
Konsorsium dibutuhkan, karena penanganan pandemi tidak bisa dilakukan secara parsial. Berbagai hasil kreasi dan inovasi dari wadah ini telah dapat dimanfaatkan. Beberapa produk yang dihasilkan itu, seperti alat pelindung diri, suplemen, minuman herbal, test kit, swab, ventilator, dan lainnya.
"Harga alat kesehatan tersebut lebih murah ketimbang harga impor," ujarnya.
Manfaatkan Teknologi
Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman menyatakan, pihaknya telah memanfaatkan teknologi berupa aplikasi. Aplikasi yang diberi nama Fight Covid-19 ini, dapat memantau mobilitas pendatang, orang dalam pemantauan, pasien dalam pemantaun, dan pasien.
"Aplikasi ini memberikan manfaat dan fungsi kontrol serta memandu Gugus Tugas Covid-19 untuk mengetahui kondisi masyarakat," ujarnya.
Dalam aspek ekonomi, Arzaldi juga menggerakkan Aparatur Sipil Negara (ASN) agar berbelanja produk UMKM. Untuk mengongkosi program penanganan, pemerintah juga menggalang bantuan ke pihak swasta.
Advertisement