Kampung Ramdan Medan, Solusi Bagi Puluhan UMKM di Tengah Pandemi Covid-19

Sedikitnya 48 usaha mikro kecil menengah atau UMKM berjualan dengan cara daring di Kampung Ramadan Medan.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mei 2020, 12:21 WIB
Ilustrasi UMKM. (dok. Tokopedia/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Medan - Sedikitnya 48 usaha mikro kecil menengah atau UMKM berjualan dengan cara daring di Kampung Ramadan Medan. Langakah itu difasilitasi pemerintah setempat agar geliat bisnis kembali bisa berjalan. 

"Kampung Ramadan dibuka dengan harapan bisa menjawab keluhan UMKM di Provinsi Sumut, khususnya Kota Medan tentang terganggunya bisnis akibat Covid-19," ujar Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi seperti dilansir Antara Senin (4/5/2020).

Peresmian Kampung Ramadan dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumut sebagai upaya pemulihan ekonomi UMKM. 48 UMKM itu antara lain merupakan binaan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumut.

"Kampung Ramadan yang sudah dibuka mulai 28 April dan berlangsung hingga 21 Mei 2020 di halaman Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Jalan Gatot Subroto Medan, diharapkan diminati masyarakat," ujarnya.

Yang pasti, ujar gubernur, transaksi di Kampung Ramadan itu dengan menggunakan jasa online atau drive thru.

"Bisnis sistim online itu untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Sumut.Semua masyarakat harus berperan dalam mengatasi Covid-19," ujar Gubernur Sumut

Kepala BPBD Sumut sekaligus Ketua Pengendali Operasi GTPP Covid-19 Sumut, Riadil Akhir Lubis, menegaskan bahwa peresmian itu dibuat tidak melanggar protokol penanganan Covid-19.

Kampung Ramadan dilaksanakan dengan tetap mengedapankan kedisiplinan protokol kesehatan Covid-19.

Penjabat Kadis Koperasi dan UMKM Sumut Mohammad Ridho Haikal mengatakan, Kampung Ramadan bertujuan menguatkan kapasitas SDM UMKM.

"Kegiatan itu diharapkan memberikan semangat pada wirausahawan yang terdampak Covid-19." katanya.

Simak video pilihan berikut:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya