Hanafi Rais Mundur, PAN: Kami Hormati Sikap dan Keputusannya

Selain mundur sebagai kader PAN, Hanafi Rais juga meninggalkan posisinya sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 05 Mei 2020, 12:59 WIB
Wakil Ketua Komisi I dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Hanafi Rais, saat ditemui di Jakarta, Senin (9/4/2018). Liputan6.com/Andina Librianty

Liputan6.com, Jakarta - Putra Amien Rais, Hanafi Rais mundur dari Partai Amanat Nasional (PAN). Hal itu berdasarkan surat bermaterai yang telah tersebar di kalangan wartawan.

Sekjen PAN Eddy Soeparno mengaku belum mengetahui kabar tersebut. Namun, dia menghormati keputusan Hanafi Rais.

"Saya belum mendengarnya dan belum juga menerima surat yang telah beredar di teman-teman media," tutur Eddy saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (5/5/2020).

"Pada prinsipnya kami menghormati sikap dan keputusan setiap kader PAN dalam membaktikan dirinya kepada partai dan masyarakat, baik di dalam struktur partai maupun di luar," lanjutnya.

Selain mundur sebagai kader PAN, Hanafi Rais juga meninggalkan posisinya sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024. Eddy pun yakin setiap insan politik dapat membantu masyarakat di mana pun berada.

"Kami percaya bahwa setiap insan politik dapat berbakti dan berkontribusi secara aktif kepada masyarakat sesuai dengan cara yang dianggap terbaik bagi dirinya masing-masing," Eddy menandaskan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Isi Surat Hanafi Rais

Berikut isi surat Hanafi Rais:

Pasca Kongres Februari lalu, saya punya harapan dan berikhtiar agar PAN bisa menegakkan prinsip keadilan untuk menjaga keutuhan dan kebersamaan sesama kader. Kita semua tahu bahwa PAN telah melewati proses Kongres yang sarat dengan kekerasan dan mencoreng wajah partai sendiri. Kita hendaknya sudah dan terus mentaubati apa yang telah terjadi jika ingin Allah ridha dengan partai ini.

Saya menilal PAN melewatkan momentum di atas untuk memperbaiki diri lebih bijaksana dalam berorganisasi dan bersikap. Kecenderungan melakukan konformitas terhadap kekuasaan, sekalipun didahului dengan kritik-kritik, bukan sikap yang adil di saat banyak kader dan simpatisan menaruh harapan PAN menjadi antitesis dari pemegang kekuasaan.

Allaahu 'aliimun bidzaatish shuduur. Al|ah Maha Tahu segala isi hati.

Oleh karenanya, bersama surat ini, saya menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan DPP PAN 2020-2025, dari Ketua Fraksi PAN DPR RI, dan dari anggota DPR RI Fraksi PAN 2019-2024.

Hanya ridha Allah yang saya tuju. Mohon maaf lahir dan batin atas segala kekurangan saya. Semoga Allah mengampuni dosa dan kesalahan saya dan kita semua.

Terima kasih.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya