Liputan6.com, Jakarta - Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa (5/5/2020) pagi di Surakarta, Jawa Tengah. Kepergian sang musikus legendaris ini tentu membuat penggemar terkejut dan berduka.
Sebelum meninggal, Didi Kempot memang masih sangat aktif menggelar konser. Bahkan November 2020 mendatang, ia akan melangsungkan konser bertajuk "Ambyar Tak Jogeti" di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Mengingat saat ini sang maestro telah berpulang untuk selamanya, lantas bagaimana nasib konsernya tersebut? Pihak promotor, Garindo Media Tama, angkat bicara.
"Sampai saat ini saya belum bisa berkordinasi dengan pihak manajemen karena kita harus mengerti kondisi keadaan menajemen beliau," ucap Dian Eka Yanto, Prmotor Garindo Media Tama, saat dihubungi, Selasa (5/5/2020).
Baca Juga
Advertisement
Belum Ada Rencana
Ya, karena situasi masih amat berduka, pihak promotor belum bisa menjelaskan planning ke depannya. Informasi lebih lanjut akan diberikan apabila kondisi sudah kembali kondusif.
"Saya sendiri belum memikirkan apapun karena ini benar-benar baru, kita belum berani berspekulasi apa yang akan diperbuat. Tapi yang pasti kalau ada update kita hormati ya, mengerti keadaan keluarga beliau," jelasnya.
Advertisement
Pemakaman
Sementara itu, sang promotor juga berniat menghadiri prosesi pemakaman. Hanya saja, niat baiknya tak bisa langsung dilaksanakan mengingat sedang diterapkan PSBB.
"Karena saya kebetulan di Jakarta, saya memikirkan apakah memungkinkan karena ada instruksi pemerintah juga tidak boleh keluar kota," ucap Dian Eka Yanto.
Meninggal
Didi Kempot meninggal dunia karena sakit jantung di usia 53 tahun. Ia mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu, Surakarta pada Selasa (5/5/2020) pagi.
Selama ini, Didi Kempot dikenal sangat sehat dan aktif. Ia tak memiliki riwayat penyakit yang berbahaya.
Advertisement
