Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok turut berbelasungkawa atas meninggalnya maestro musik campur sari Didi Kempot. Hal itu disampaikan Ahok lewat akun Instagramnya @basukibtp.
"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Mas Didi Kempot," seperti dikutip, Selasa (5/5/2020).
Advertisement
Ahok mengenang masa-masa saat maju Pemilihan Gubernur DKI 2012 lalu bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ada kejutan berkesan yang diberikan Didi Kempot kepadanya.
"Saya ingat sewaktu kampanye Pilkada DKI Jakarta tahun 2012, Mas Didi membuat boneka Pak Jokowi dan saya yang disebutnya sebagai kejutan bagi kami karena lolos ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2012," jelas dia.
Komisaris Utama PT Pertamina itu turut mengenang rekam jejak Didi Kempot selama bermusik di Tanah Air. Baginya, almarhum merupakan seorang maestro di bidangnya.
"Sungguh hari ini Indonesia kembali kehilangan seorang maestro musik," Ahok menandaskan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Meninggal di RS Kasih Ibu
Didi Kempot meninggal di usia 53 tahun. Ia mengembuskan napas terakhir di RS Kasih Ibu, Surakarta pada Selasa (5/5/2020) pagi.
Menurut adiknya, jenazah Didi Kempot Akan dimakamkan hari ini di Majasem, Kendal, Ngawi. Saat ini, jenazah masih disemayamkan di rumah duka terlebih dahulu, di Solo.
Sementara itu, Dokter di Rumah Sakit Kasih Ibu, dr Divan Fernandes menjelaskan, Didi Kempot tiba di RS Kasih Ibu dalam kondisi tak sadarkan diri.
"Sampai di IGD pukul 07.25, kondisi tidak sadar henti napas henti jantung," ujarnya kepada wartawan, Selasa (5/5/2020).
Tim medis sempat memberikan pertolongan, namun nyawa The Godfather of Brokenheart tak tertolong. "Segera kita lakukan pertolongan, namun karena kondisi pasien buruk, pasien tidak tertolong pukul 07.45 dinyatakan meninggal oleh dokter," ucapnya.
Sebelum meninggal, pada 11 April 2020 lalu, Didi Kempot sempat menggelar konser amal demi mendukung gerakan #DiRumahAja. Dari konser itu, terkumpul donasi senilai Rp3,5 miliar.
Advertisement