9 Pelatih yang Mundur dari Persib Karena Tak Kuat Tekanan

Jadi pelatih Persib tidaklah mudah. Tekanannya amat berat. Banyak di antara pelatih dipaksa lengser saat kompetisi belum usai. Siapa saja mereka?

oleh Ario Yosia diperbarui 05 Mei 2020, 19:30 WIB
Trivia Pelatih Persib yang Mengundurkan Diri (Bola.com/Adreanus Titus)

Bandung - Melatih Persib Bandung tidaklah mudah. Tekanan wajib menyajikan prestasi membuat banyak pelatih lengser di tengah jalan. Bobotoh dikenal kritis dalam menilai kinerja pelatih.

Mereka selalu bersuara lantang jika performa tim kesayangannya goyah di kompetisi kasta elite. Manajemen Pelatih Persib biasanya cenderung mendengarkan suara bobotoh. Mereka kerap melengserkan pelatih di saat kompetisi berjalan.

Miljan Radovic jadi sosok pelatih yang terakhir mundur diiringi suara sumbang. Ia lengser pada Jumat (3/5/2019) silam dan digantikan mantan pelatih PSM Makassar, Robert Alberts.

Pelatih asal Montenegro itu terhitung hanya kurang dari empat bulan menangani tim Maung Bandung.

Penyebab Miljan mundur sebenarnya sepele. Ia ingin melengkapi lisensi UEFA Pro di negaranya. Miljan meminta cuti sekitar 15 hari.

Namun, manajemen Persib keberatan karena tim sedang persiapan menuju Liga 1 dan ada pertandingan di Piala Indonesia.

Akhirnya, kedua belah pihak memutuskan berpisah secara baik-baik. Namun, sebelum masalah cuti ini muncul sebagai alasan Miljan mundur, pelatih berusia 43 tahun itu sudah diprediksi tak akan lama menangani Tim Pangeran Biru.

Gelagat ketidakpercayaan suporter Persib, bobotoh, terhadap Radovic mulai tercium ketika Kim Jeffrey Kurniawan dkk. terpuruk di babak penyisihan grup Piala Presiden 2019.

Bertanding di markas sendiri, Stadion Si Jalak Harupat, Persib mengawali Piala Presiden dengan kekalahan 1-2 dari Tira Persikabo. Tanda pagar (tagar) #RadovicOut mengemuka di media sosial.

Puncaknya ialah saat Persib kembali menelan kekalahan di Piala Presiden. Kali ini, Pangeran Biru tak kuasa menahan supremasi Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

Keputusan pelatih "menyerah" dari kursi nakhoda Pelatih Persib, bukan yang pertama kali. Sekurangnya sudah ada sembilan arsitek mengangkat bendera putih karena tak kuat menukangi Tim Pangeran Biru. Siapa saja mereka?

 

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

 


Stresnya Iurie dan Jaya Hartono

(Dok. Persita)
  • 1. Risnandar Soendoro (1995-1996 dan 2006)

Almarhum Risnandar merupakan pelatih Persib pada Liga Indonesia 1995-1996 dan 2006. Ia mundur karena desakan bobotoh pada 19 Januari 2006, setelah timnya mengalami kekalahan pada dua laga.

  • 2. Suryamin (1999-2000)

Persib pada awal kompetisi musim 1999-2000 ditangani oleh pelatih Suryamin, eks pemain Maung Bandung era 1980-an.

Namun perjalanan Suryamin tak panjang. Pada lima laga awal, Persib kalah dua kali dari Persita, Semen Padang, dan Persikab Kab. Bandung, serta diimbangi Medan Jaya dan Indocement Cirebon.

Hasil tersebut membuat Suryamin mengundurkan diri karena tekanan dari sejumlah pihak, termasuk suporter dan media.

  • 3. Arcan Iurie (2007-2008)

Pelatih asal Moldova ini menukangi Persib pada Liga Indonesia 2007. Namun, pada pertengahan putaran kedua, ia mengundurkan diri dan digantikan oleh Djajang Nurjaman dan Robby Darwis, setelah Persib kalah dari Sriwijaya FC 0-1.

Setelah kalah, Arcan Iurie menemui Manajer Persib saat itu, Yossi Irianto, dan memutuskan mundur pada Selasa (27/11/2007) malam.

  • 4. Jaya Hartono (2008-2010)

Jaya Hartono menyatakan mundur dari jabatan pelatih Persib melalui surat yang diajukan ke manajemen. Jaya memutuskan menepi sebelum Persib bertolak ke Karawang untuk menghadapi Persita Tangerang pada laga Piala Indonesia, Jaya mengumpulkan tim dan ofisial dan meminta maaf atas keputusannya itu.  Drago Mamic5. Darco Jankovic dan Jovo Cuckovic (2010-2011)

Pelatih asal Prancis kelahiran Serbia hanya menangani Persib Bandung seumur jagung. Darko mencatat rekor sebagai pelatih asing tersingkat yang dipakai Persib. Sebelum kompetisi dimulai, Darko sudah pergi. Ia hanya menangani tim selama dua bulan pada masa pra-kompetisi. 

 


Cerita Sedih Djanur dan Dejan

(Bola.com/M Iqbal Ichsan)
  • 5. Darco Jankovic dan Jovo Cuckovic (2010-2011)

Pelatih asal Prancis kelahiran Serbia hanya menangani Persib Bandung seumur jagung. Darko mencatat rekor sebagai pelatih asing tersingkat yang dipakai Persib. Sebelum kompetisi dimulai, Darko sudah pergi. Ia hanya menangani tim selama dua bulan pada masa pra-kompetisi.

  • 6. Drago Mamic (2011-2012)

Pelatih asal Kroasia ini mengundurkan diri pada Rabu (28/3/2012) karena tekanan dari bobotoh. Ia resmi direkrut sebagai pelatih Maung September 2011 lalu. Selama melatih, Drago sukses mengantarkan Persib menjadi tim jago kandang yang nyaris tak pernah menang dalam laga tandang. Persib memang sempat sekali menang laga tandang saat membekap Pelita Jaya Karawang 3-1. Namun laga ini digelar di Stadion Si Jalak Harupat yang sejatinya kandang Maung.

Dalam dua laga tandang terakhir sekaligus laga pamungkas putaran pertama, Maung dibekuk 0-2 oleh tim promosi Gresik United dan 1-2 oleh Persiba Balikpapan. Seiring hasil mengecewakan itu ia akhirnya diminta mundur.

  • 7. Dejan Antonic (Juni 2016)

Dejan Antonic juga menyerah setelah mendapat tekanan dari suporter. Kekalahan Persib dari Bhayangkara FC, 1-4 pada ajang Indonesia Soccer Championship 2016, membuat Dejan yakin untuk mundur. Desakan bobotoh dengan tagar #dejanout menjadi alasan Dejan meninggalkan Persib.

  • 8. Djadjang Nurdjaman (2012-2017)

Pelatih yang akrab disapa Djanur ini membawa Persib meraih juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015. Ia merupakan sosok yang pernah merasakan gelar juara ketika menjadi pemain, asisten pelatih, dan pelatih kepala Persib.

Namun, perjalanannya sebagai pelatih Persib berakhir pada tahun 2017, setelah mendapat kritikan pedas dari bobotoh. Persib tergelincir di posisi ke-11 Liga 1 2017. Djanur menjadi sasaran kritik. Atas permintaan keluarga, Djanur memutuskan mundur usai Persib kalah dari Bhayangkara FC (0-2).

  • 9. Miljan Radovic (2018-Mei 2019)

Pelatih asal Montenegro ini memutuskan mundur setelah pengajuan cutinya selama 15 hari untuk melengkapi lisensi Pro UEFA ditolak manajemen Persib karena tim sedang persiapan kompetisi Liga 1 2019.

Disadur dari Bola.com (Ario Yosia)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya