Liputan6.com, Jakarta - Honda diketahui mendaftarkan sketsa motor baru, ke Kantor Kekayaan Intelektual Eropa untuk mematenkan karyanya. Kali ini bukan roda dua biasa, tergambar sosok penjelajah bermesin empat silinder.
Sesuatu yang tak pernah dibuat sebelumnya. Rencana itu sempat tersiar beberapa tahun belakangan dan dianggap rumor semata. Namun kini, tampak selangkah menuju kenyataan.
Sayang belum ada informasi pasti, berapa kubikasi dapur pacu inline four yang dipakai. Bahkan tidak diketahui, apakah mereka membuat basis baru, atau mencomot dari spesies yang telah eksis? Sejauh ini, semua masih tanda tanya. Satu-satunya petunjuk, menerka dari siluet itu.
Baca Juga
Advertisement
Prediksi pertama kami, paling masuk akal meminjam jantung CB 1000 R. Naked bike paling bongsor dari jajaran Honda. Padanan blok mesin sekilas mirip. Berikut komposisi exhaust sama, 4-1-2. Empat manifold berujung jadi dua muffler. Lagipula racikan performa masih relevan untuk adventure, tak terlampau sporty.
Basis 998 cc DOHC PGM-FI milik CB, memiliki ukuran diameter dan langkah silinder 75 x 56,5 mm. Meski overbore, daya 143 Hp masih dicapai pada putaran 10.500 rpm. Tak begitu tinggi. Torsi maksimal 104 Nm juga muncul mulai 8.250 rpm. Ditambah rasio kompresi tak terlampau padat, 11,6:1. Angka wajar jika disematkan pada motor tualang.
Diperkuat juga atas alasan kompetitor. Nampaknya Honda hendak mengganggu eksistensi Kawasaki Versys 1000, serta BMW S1000XR. Pada segmen adventure, hanya mereka berdua yang menggunakan konfigurasi empat silinder 1.000 cc. Keberadaan Honda nanti boleh jadi menjadi daya pikat baru.
Tak menutup kemungkinan pula, Honda mencoba bermain sendiri. Platform CB650R, yang merupakan adik langsung dari naked bike 1.000 cc tadi, masuk akal dicolok pada struktur baru.
Dan basisnya memang kurang lebih sama, berbeda kapasitas saja. Dari mesin 650 cc DOHC, tenaga 89 Hp/11.000 rpm serta torsi 60,7 Nm/8.000 rpm dapat diekstraksi. Asumsinya pun senada, rasio kompresi serta teriakan dapur pacu tak terlalu tinggi.
Belum Banyak Petunjuk
Soal identitas, juga belum ada petunjuk. Tapi rasanya tak begitu salah, mencurigai figur anyar sebagai saudara dekat CB500X, petualang 500 cc yang mereka punya sekarang. Untuk memperkaya opsi, serta menantang adrenalin konsumen yang tak puas dengan dua silinder berukuran sedang.
Bukan Murni Pemakan TanahTerlepas dari prediksi amunisi dan teka-teki identitas, satu hal agaknya dapat diterka lebih jelas. Ia tak dibuat untuk pandai di medan off-road. Berbeda dari Africa Twin, siap menerkam bermacam rintangan berat. Kemampuan motor mungkin sebatas bisa mencicip sedikit tanah, tapi habitat aslinya di aspal.
Bukan tanpa alasan. Konfigurasi empat silinder segaris memang tak populer dipaksa offroad. Dimensinya terlalu lebar. Produsen motor bakal berusaha membuat ringkas, mengingat rintangan yang dilewati menuntut manuver lincah. Makanya, jenis ini jamak diprakarsai platform mesin V-Twin, parallel twin, atau dua silinder segaris. Berapapun displacement-nya.
Karakter empat piston pun melengking di putaran agak tinggi. Kurang sesuai jika sewaktu-waktu motor membutuhkan torsi instan, semisal terjebak di arena lumpur atau tersangkut di bebatuan. Lantas dari guratnya, tampilan Honda baru lebih menyiratkan aura sporty serba lancip. Plus roda dengan pelek palang, yang daya serap energinya tak sebaik model jari-jari jika terbentur.
Arah proyek ini lebih mengacu pada sosok dual purpose antarkota. Bukan lintas alam. Namun kembali lagi, ini baru praduga. Apapun terjemahannya nanti, motor ini patut ditunggu kehadirannya.
Sumber: Oto.com
Advertisement