Liputan6.com, Jakarta Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) masih sulit memprediksi kapan turnamen-turnamen yang tertunda akibat pandemi virus Corona Covid-19 bisa dimainkan lagi. Meski tengah menyusun kalender baru, BWF belum bisa memastikan turnamen-turnamen itu bisa dilanjutkan dalam kondisi saat ini.
Seperti halnya olahraga lain, bulu tangkis juga terkenda imbas dari pandemi virus Corona Covid-19. Sejumlah agenda kejuaraan terpaksa dibatalkan menyusul larangan penerbangan internasional yang dikeluarkan sejumlah negara demi menekan penyebaran virus yang membunuh ratusan ribu jiwa itu.
Advertisement
Sejauh ini, baru dua agenda penting yang sudah memiliki jadwal, yakni Thomas dan Uber Cup. Kejuaraan beregu ini rencananya akan digelar di Denmark bulan pada bulan Oktober 2020. Sementara Olimpiade Tokyo 2020 yang seharusnya berlangsung mulai Juli harus digeser ke tahun berikutnya.
Menurut Thomas Lund, sekretaris jenderal BWF, seperti dilansir dari CNA, pengumuman kalender baru 2020 sedang diupayakan. Namun pihaknya belum bisa menjamin seluruh agenda bisa dijalankan.
"Kami sedang berusaha agar kompetisi dimulai secepat mungkin. Ini termasuk rumusan kalender turnamen BWF 2020 yang diperbarui. Pengumuman akan dilakukan secepat mungkin," ujar Lund.
"Hanya saja, saat ini, sangat sulit memprediksi kapan pergerakan internasional dan larangan masuk dicabut oleh masing-masing negara dan wilayah sehingga menjamin bahwa para pemain, rombongan , para pejabat dan staf dapat berpartisipasi dalam turnamen dengan aman," kata Lund menambahkan.
Imbas Pandemi Covid-19
Seluruh turnamen bulu tangkis di bawah BWF telah dihentikan sejak pertengahan Maret lalu. Turnamen bergengsi terakhir yang sempat dihelat adalah All England di Birmingham, Inggris.
Sejak saat itu, turnamen-turnamen yang masuk dalam kalender BWF telah dibatalkan, termasuk Kejuaraan Asia yang seharusnya berlangsung Wuhan, Tiongkok pada 21-26 April 2020.
BWF juga mengumumkan pembatalan 14 turnamen lainnya karena pandemi virus Corona. Ajang itu adalah Swiss Open, XXI Giraldila, North Harbour International, Vietnam International Challenge, India Open, Orleans Masters, Waikato International, Polish Open, Malaysia Open, Canadian International Challenge, Osaka International Challenge, Finnish Open, Singapore Open, dan Dutch International.
Advertisement
Ganggu Persiapan Atlet
Perubahan kalender BWF ini menyisakan tugas rumah bagi Pengurus Besar (PB) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam menyiapkan para atletnya. Menurut Kabid Binpres PB PBSI, Susi Susanti, pembatalan ini bahkan membuat persiapan ganda campuran Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti menghadapi Olimpiade 2020 harus kembali dari nol lagi. Padahal sebelumnya, grafik permainan keduanya tengah menuju puncaknya usai menjuarai All England di Inggris, Maret lalu.
(Simak berita selangkapnya di sini).