London - Dua puluh dokter dari masing-masing klub Liga Inggris menggelar diskusi mengenai Project Restart, label terkait rencana kelanjutan kompetisi awal pekan ini.
Satu di antara isu yang mengemuka adalah soal asuransi. Dokter senior Liga Inggris merasa akan sulit buat perusahaan asuransi terkait menjamin setiap klaim.
Advertisement
Oleh karena itu, operator Liga Inggris diminta untuk menyertakan protokol kesehatan yang jelas, termasuk tes secara berkala dan asuransi pemain.
Padahal rencananya, Liga Inggris akan kembali dilanjutkan paling cepat 8 Juni mendatang. Tapi, hal itu masih abu-abu karena sejumlah faktor, termasuk izin dari pemerintah Inggris.
Hasil diskusi dokter tim akan diteruskan kepada manajemen klub. Lalu, keputusan ada di tangan staf pelatih mengenai jadwal berkumpul dan latihan.
Akan tetapi, tiap klub harus memberikan laporan atau rekomendasi kepada pemerintah Inggris berlandaskan saran dari dokter tim. Jadi atau tidaknya Liga Inggris dilanjutkan pada akhirnya menjadi keputusan pemerintah Inggris.
Protokol Kesehatan
Eamonn Salmon, ketua Asosiasi Medis dan Performa Sepak Bola Inggris (FMPA), mengatakan kepada BBC, ada banyak perbedaan pendapat dari para dokter dan fisioterapis klub Premier League.
"Ada yang merasa ini semua bisa teratasi, ada yang ragu, ada pula yang mengatakan melanjutkan Premier League adalah kemustahilan," kata Salmon.
Terlepas dari hal itu, ada setidaknya tiga protokol kesehatan yang harus dilakukan oleh tiap klub Premier League.
- Pemain harus mengenakan pakaian khusus dan masker saat latihan.
- Pemain tidak boleh makan atau mandi berbarengan. Kalau klub menyediakan makanan, harus dibawa pulang (take away) oleh pemain atau tidak boleh dimakan bersama-sama.
- Rapat tim dilakukan secara online.
Disadur dari: Bola.com (penulis Gregah N, Published 5/5/2020)
Advertisement