Liputan6.com, Jakarta “Saya bersaksi, Mas Didik Prasetyo a.k.a. Didi Kempot orang baik. almarhum ramah kepada siapa saja, selalu berbahasa Jawa krama inggil kepada orang yang belum dikenalnya,” ujar Blontank Poer, tokoh wirausaha terkenal di Solo, Jawa Tengah.
Kesaksian tentang kebaikan Didi Kempot ini ditulis Blontak Poer di akun Facebook, pada Selasa (5/5/2020), hanya beberapa jam setelah Sang Maestro Campurasi itu mangkat.
Baca Juga
Advertisement
“Saya sangat terkejut kehilangan beliau. Dari pagi, dua nomorku kebanjiran telepon, tapi tidak kuangkat,” sambung Blontank Poer, yang juga sahabat Didi Kempot. Baru setelah melihat sendiri wajah Didi Kempot di kamar jenazah, ia percaya.
Sebuah Catatan Tentang Amal
Semula Blontank Poer berharap Didi Kempot menengok para penggemarnya, yakni Sobat Ambyar, yang mengemas ribuan paket sembako hasil donasi Konser Amal Dari Rumah #SobatAmbyarPeduli untuk warga yang terdampak Corona Covid-19.
Didi Kempot bersedia, dengan sebuah catatan. “Kapan-kapan, tanpa ada wartawan. Dia tidak mau diliput media terkait penyaluran donasi. Itu cerita dari Mas Ige, videographer pribadi sekaligus orang yang hampir setiap hari menemani Mas Didi,” ia menyambung.
Advertisement
Tak Mengeluh Sakit Apa pun
Begitulah Didi Kempot. Baginya, saat tangan kanan memberi, tangan kiri tak perlu tahu. Yang mengagetkan, masih menurut Blontank Poer, pelantun “Pamer Bojo” dan “Layang Kangen” tidak mengeluh sakit apa pun.
Sejak kemarin (4/5/2020) siang di Solo, Didi Kempot tampak bugar dan menemani Ige mengedit videoklip sampai sekitar jam 9 malam. “Hingga tadi pagi, dapat kabar Mas Didi dilarikan ke RS Kasih Ibu dan dinyatakan wafat sebelum sampai UGD,” Blontank Poer mengingat.
Sebuah Masjid Buat Istri
Ia menyadari, masih banyak yang meragukan kebaikan hati almarhum Didi Kempot. Maklum, amal musisi kelahiran Surakarta, 31 Desember 1996, ini jarang terekspos di muka publik.
“Beliau seorang Muslim yang dermawan. Dia juga membangun masjid di Ngawi, sebagai hadiah kepada istrinya yang selalu dia banggakan sebagai ahli wirid dan seneng pengajian,” Blontank Poer menjelaskan.
Advertisement
Peran Istri Didi Kempot
Ada satu pernyataan Didi Kempot yang selama ini sering didengar Blontank Poer. “Kalau bukan karena banyak wiridan Mbak Putri (istrinya), mungkin saya tidak sekuat sekarang, Mas,” Blontank Poer menirukan ujaran Didi Kempot.
“Alhamduillah selalu diparingi sehat dan kuat oleh Gusti Allah. (Itulah) kata Mas Didi dalam berbagai kesempatan kepada saya,” pungkasnya.
Sugeng tindak, Mas Didi Kempot…