Stefano Teco Ungkap Resep Rahasia Bali United Juara Musim Lalu

Ketika datang ke Bali United pada awal 2019, Teco sadar tugasnya sangat berat karena harus membawahi deretan pemain bintang.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 06 Mei 2020, 04:00 WIB
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, saat melawan Persija Jakarta pada laga Piala Indonesia 2019 di Stadion Wibawa Mukti, Minggu (5/5). Persija menang 1-0 atas Bali United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta - Memiliki banyak pemain bintang bisa menjadi keuntungan dan kerugian dari sebuah tim. Namun, hal itu berhasil dimaksimalkan pelatih Stefano Cugurra Teco untuk mempersembahkan gelar Liga 1 2019 untuk Bali United.

Ketika datang ke Bali United pada awal 2019, Teco sadar tugasnya sangat berat karena harus membawahi deretan pemain bintang. Sebut saja Ilija Spasojevic, Stefano Lilipaly, hingga Paulo Sergio yang notabene pemain berkualitas di Indonesia.

Namun, Teco berhasil memaksimalkan potensi para pemain bintang untuk mengerek prestasi Bali United. Klub berjulukan Serdadu Tridatu itu meraih gelar setelah finis di puncak klasemen dengan raihan 64 poin hasil 19 kemenangan, tujuh kali imbang, dan delapan kali kalah.

"Saya pikir kami punya kerja tim yang bagus. Banyak pemain bisa berubah di tim dari yang awalnya memikirkan diri sendiri menjadi lebih memikirkan tim," kata Teco dalam akun Youtube Bali United.

"Tim menang, semua bisa sukses. Pemain bintang tetap punya kualitas, jadi harus bekerja untuk tim. Tidak boleh hanya satu atau dua orang yang jadi pemain bintang, namun tim tidak punya prestasi bagus.

Selain itu, Teco juga menyebut masalah yang dimiliki masing-masing pemain berhasil diselesaikannya. Bahkan hal itu sudah dilakukan sebelum liga dimulai sehingga ketika bermain para pemain bisa lebih fokus pada kompetisi.

"Banyak juga pemain yang memiliki masalah dari awal musim sehingga kami proses dan urus. Jadi, sejak awal musim, tim sudah bagus sehingga kerja sama tim lebih penting dari pribadi sendiri," tegas pelatih asal Brasil itu.

Gelar ini menjadi yang pertama bagi Bali United di kompetisi sepak bola Indonesia. Klub asal Pulau Dewata harus menunggu selama empat tahun sejak terbentuk pada 2015 untuk meraih gelar liga.


Misi Pertahankan Gelar

Pelatih Bali United, Stefano Teco, saat menghadiri Indonesian Soccer Awards 2020 di Studio Indosiar, Jakarta, Jumat (10/12). Acara ini diadakan oleh Indosiar bersama APPI. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bali United berambisi mempertahankan gelar liga pada musim 2020. Saat ini, Bali United masih dalam tren positif dalam perburuan gelar karena menghuni peringkat kedua dengan raihan tujuh poin hasil dari tiga kali bermain.

Namun, Bali United harus mampu menjaga konsistensi dan fokus sepanjang musim. Apalagi mereka masih berlaga di Piala AFC.

Misi mempertahankan gelar tentu bakal terasa sulit buat Bali United. Apalagi sejak Liga Indonesia digelar pada 1994-1995, belum ada tim yang mampu meraih gelar secara beruntun atau back to back.

Disadur dari: Bola.com (penulis Zulfirdaus H, Editor Wiwig, published 5/5/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya