Liputan6.com, Jakarta Islam mengajarkan kita untuk menghargai keindahan, baik yang Illahi maupun yang diciptakan. Dan sudah menjadi sifat dasar manusia yang senang melihat keindahan.
Maka tak heran jika perempuan dianjurkan untuk menjaga kecantikannya. Tren perawatan diri pun sudah ada sejak zaman para nabi. Banyak tips kecantikan ditemukan dalam Sunnah. Namun perlu diingat dalam Islam bukan hanya kecantikan luar saja yang bisa dilakukan.
Advertisement
Imam Ibnu Taimiyyah rahimahullahu'alaih dalam sebuah kitab seperti dikutip dari muslimmatters.org, mengatakan wajah seseorang sedikit banyak dipengaruhi oleh perilakunya.
"Orang yang jujur, kejujuran akan memancar pada wajah. Sehingga wajahnya akan tampak lebih cerah. Sebaliknya orang yang sering berdusta dan banyak melakukan dosa, wajahnya akan tampak lebih tua," ujarnya.
Nah, berikut beberapa perawatan pra-tanggal Islam dan telah digunakan sejak zaman kuno yang masih bisa digunakan hingga saat ini, dilansir dari berbagai sumber.
1. Siwak
Siwak telah digunakan selama lebih dari 7.000 tahun untuk membuat gigi dan mulut menjadi bersih. Kualitas antimikroba menghilangkan bakteri yang mencegah kerusakan gigi dan bau mulut.
Siwak telah banyak digunakan oleh Nabi (SAW), seperti yang dikutip Abu Hurairah (RA): "Jika bukan itu akan menyulitkan bangsa saya, maka saya akan memerintahkan mereka untuk menggunakan siwak untuk setiap doa".
Berbentuk tongkat kecil yang terbuat dari pohon Salvadora Persica, digosokkan pada gigi. Nabi (SAW) membersihkan giginya dengan siwak sebelum berdoa dan di waktu lain juga.
2. Menggunakan minyak rambut
Meminyaki telah menjadi tradisi lama dari Sunnah yang menjadi tips kecantikan Islam untuk alasan yang baik. Minyak rambut secara aktif diserap oleh kulit kepala, yang bergantung pada nutrisi untuk memelihara folikel rambut. Minyak rambut menjaga kepadatan rambut tetap sehat dan mencegah kerontokan.
Minyak rambut sering digunakan oleh Nabi Suci (SAW), yang lebih jauh menekankan pentingnya dalam tips kecantikan Islam. Ketika Jabir bin Samurah (RA) ditanya tentang rambut abu-abu Nabi Suci (SAW), dia berkata: 'Jika dia menaruh minyak di kepalanya, mereka tidak akan terlihat, tetapi jika dia tidak menaruh minyak di kepalanya, mereka bisa dilihat ”(An-Nasa'i).
Advertisement
3. Henna
Henna dibuat dengan menggiling daun kering dan batang tanaman Henna, Lawsonia inermis, menjadi bubuk halus dan kemudian mencampurnya dengan air atau minyak untuk membuat pasta, yang disebut dengan pacar. Pada zaman Nabi (SAW), baik pria maupun perempuan menggunakan pacar untuk mewarnai rambut mereka. Perempuan juga menggunakan pacar untuk menghiasi tangan dan kaki mereka.
Diceritakan Aisha (RA): “Seorang perempuan membuat tanda dari balik tirai untuk menunjukkan bahwa dia memiliki surat untuk Rasul Allah (SAW). Nabi (SAW) menutup tangannya, mengatakan, "Saya tidak tahu apakah ini tangan pria atau perempuan." Dia berkata: "Tidak, seorang perempuan." Dia berkata, "Jika seorang perempuan, akan membuat perbedaan pada kuku mereka, (artinya dengan pacar)." (Sunan Abu-Dawud).
Pacar murni menghasilkan nuansa oranye-merah-coklat tergantung pada kulit, luas tubuh yang diterapkan, dan lamanya waktu pasta bertahan pada kulit. Henna dicampur dan diterapkan dalam banyak cara tergantung pada preferensi penggunaannya.
4. Kohl
Kohl adalah jenis eyeliner yang berbentuk bubuk gelap halus yang biasanya diterapkan di permukaan bagian dalam kelopak mata. Kohl sering digunakan untuk pria atau perempuan sebagai penghias wajah. Mengenakan kohl adalah Sunnah untuk pria dan perempuan sebagai perhiasan biasa (lihat Qur'an 24:31) dan untuk tujuan terapi.
Seperti yang dikatakan Nabi Muhammad SAW dengan mengatakan,"Terapkan antimon (kohl), karena itu membantu mencerahkan penglihatan mata dan meningkatkan pertumbuhan bulu mata." (Al-Tirmidzi 2048).
5. Parfum
Aroma sering disebutkan dalam Sunnah. Sebagai contoh, beberapa hadits merujuk pada aroma surga, salah satunya memberitahu kita bahwa itu dapat dilihat dari jarak empat puluh tahun perjalanan.
Nabi (SAW) menggunakan parfum secara teratur dan begitu pula para sahabat (RA). Dia (SAW) berkata, "Saya dibuat untuk mencintai tiga hal di dunia Anda: perempuan, parfum, dan kesejukan mata saya dalam doa." (an-Nasaa'i).
Jangan pernah menggunakan deodoran di area tempat kamu menggunakan parfum karena akan mengubah baunya. Aplikasikan parfum pada pergelangan tangan, di dalam siku, leher, perut, dan belakang lutut. Jangan mengoleskannya di belakang telinga karena dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.
6. Tidur sesuai jam dan nyenyak
Tidur adalah aspek paling mendasar dari setiap regimen kecantikan. Tidak hanya tidur, tetapi kualitas dan durasinya adalah faktor penting untuk memutuskan apakah tubuh telah mendapatkan istirahat yang cukup.
Untuk memastikan tubuh benar-benar beristirahat, disarankan untuk tidur selama 7-8 jam sehari. Tips kecantikan Islami untuk tidur selaras dengan penelitian ilmiah modern. Tidur yang baik menjamin kesehatan dan kecantikan. Mengenai tidur, Hazrat Aisha (RA) berkata tentang Nabi Suci (SAW):
"Dia biasanya tidur lebih awal di malam hari, dan bangun di bagian terakhirnya untuk berdoa, dan kemudian kembali ke tempat tidurnya" (Bukhari).
Advertisement
7. Tetap tersenyum
Tersenyum membutuhkan 26 otot sementara kerutan hanya membutuhkan 17 otot. Selain itu, tersenyum melepaskan dopamin serotonin, yang meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi stres secara keseluruhan. Tersenyum adalah salah satu tips kecantikan Islami yang paling direkomendasikan karena merupakan latihan yang sangat baik untuk otot-otot wajah.
8. Makan 1/3 dari kapasitas perut
Menurut ilmu gizi, tubuh manusia harus mengkonsumsi 1/3 makanan, 1/3 air dan harus menjaga perut kosong saat lapar saat makan. Kombinasi ini memastikan perut mampu mencerna makanan dengan benar dan usus mampu mengekstrak nutrisi maksimum dari mereka.
Ini sangat penting di antara tips kecantikan Islami karena diet berhubungan langsung dengan berbagai masalah. Makan berlebihan menyebabkan akumulasi lemak dan kelesuan, yang merusak fisik.
Miqdam bin Madikarib (RA) melaporkan bahwa Nabi SAW bersabda: “Seorang manusia mengisi tak lebih buruk dari perutnya. Cukup bagi manusia untuk memakan beberapa suap untuk menjaga tulang punggungnya tetap lurus. Tetapi jika dia harus (mengisinya), maka sepertiga makanan, sepertiga untuk minum dan sepertiga untuk udara ”(Ibnu Majah).
9. Wudhu
Salah satu bentuk yang paling sederhana dan tanpa disadari, manfaat wudhu ternyata sangat besar. Dalam Sunnah, disarankan untuk tidak hanya melakukan wudhu untuk sholat tetapi juga sebelum tidur dan membaca Al-Qur'an.
Manfaat wudhu juga terbukti secara ilmiah. Ini berkontribusi besar terhadap menjadi kesehatan individu secara utuh. Berwudhu dapat membuat kulit tetap besih dan bersinar. Dalam sudut pandang Islam, wajah yang sering dibersihkan oleh wudhu dianggap memancarkan cahaya alami.
(Anisha Saktian Putri/Fimela.com)