Liputan6.com, Tarakan - Selama dua hari berturut-turut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, Kalimantan Utara harus memakamkan empat pasien. Keempatnya merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Tarakan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan dr Devi Ika Indrianti, melalui pers rilis harian, tiga pasien dimakamkan pada Minggu (03/05/2020), menyusul satu pasien dimakamkan pada Senin (04/05/2020).
“Sebelum masuk PDP, mereka memiliki gejala yang mengarah ke Covid-19 yakni batuk, demam, dan sesak nafas juga," kata Devi, Selasa (5/5/2020).
Baca Juga
Advertisement
Belum diketahui pasti, apakah empat pasien tersebut positif atau negatif karena menunggu hasil laboratorium. Meski demikian, seluruh pasien meninggal ini dimakamkan sesuai dengan prosedur pemakaman khusus Covid-19.
Devy menyebutkan, sampai saat ini jumlah PDP yang meninggal dunia di Tarakan tercatat sebanyak lima orang. Tiga diantaranya merupakan PDP yang sudah dirawat, sementara dua PDP lainnya baru masuk rumah sakit dan belum sempat mendapat perawatan lanjutan.
"Tetap kita lakukan pengambilan swab, untuk memastikan positif atau negatif covid-19. Satu sudah dinyatakan negatif hasilnya sudah kita terima dan empat lainnya masih menunggu hasil," katanya
Kelima pasien yang meninggal dunia tersebut dinyatakan PDP berdasarkan gejala dan pemeriksaan rontgen yang dicurigai mengarah ke Covid-19.