Liputan6.com, Jakarta - Ada pemandangan berbeda di sebuah restoran hot pot bergaya Jepang yang berlokasi di Bangkok, Thailand. Pembatas berbentuk zig-zag terbuat dari pipa PVC dan plastik tampak membatasi setiap meja pelanggan.
Dilansir dari laman Coconuts.co, Rabu (6/5/2020), restoran bernama Penguin Eat Shabu itu kembali dibuka setelah tersiar informasi tempat makan dapat beroperasi lagi dengan syarat wajib menerapkan social distancing.
Baca Juga
Advertisement
Penguin Eat Shabu membuka kembali cabangnya di kawasan Ari dan Ratchapruek dengan pembatas sementara di setiap meja untuk dua orang yang berbagi hidangan hot pot tersebut.
Unit pembatasan untuk makan itu hanya menelan biaya masing-masing sekitar 300 bath Thailand atau setara Rp140 ribu, berdasarkan sang pemilik Tanapan Wongchinsri. Restoran di Ari dan Ratchapruek buka hanya untuk reservasi.
Wongchinsri menyampaikan, jaringan restoran miliknya menutup cabang pertama pada Februari karena corona COVID-19. Pada Maret, mereka terpaksa harus memberhentikan karyawan dan memberlakukan pemotongan gaji.
Sebulan Lebih Tutup
Senin, 4 Mei 2020 menandai pertama kalinya satu dari enam cabang restoran di Bangkok dibuka setelah tutup lebih dari sebulan.
Setelah buka, ada sederet potret aktivitas di restoran yang dibagikan melalui akun Facebook mereka. Mulai dari sajian hot pot di meja dengan pembatas hingga para pengunjung yang asyik menyantap hidangan tersebut.
Berdasarkan data worldometers per Rabu siang (6/5/2020), Thailand mencatatkan kasus positif corona Covid-19 sebanyak 2.988 dengan 54 kematian. Sementara, ada 2.747 yang berhasil sembuh.
Advertisement