5 Panduan Bagi Ibu Hamil dan Menyusui yang Ingin Tetap Berpuasa

Agar puasa lancar dan tetap sehat ditengah masa kehamilan maupun menyusui, ada beberapa hal yang dapat Mama terapkan di rumah.

oleh Gilar Ramdhani pada 06 Mei 2020, 15:00 WIB
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Bahagianya bisa kembali bertemu dengan bulan Ramadan yang penuh berkah. Meskipun harus social dan physical distancing, tapi semangat untuk puasa Ramadan tidak boleh turun. Khusus bagi mama yang sedang hamil dan menyusui mendapatkan keringanan untuk tidak mengerjakan puasa pada bulan suci ini. Mama dapat menggantinya dengan membayar fidyah atau wajib qadha puasa.

Meskipun sudah diberi kelonggaran, nyatanya tidak sedikit mama di sekitar kita tetap menjalankan ibadah puasa Ramadan. Bila tetap ingin puasa dan merasa sanggup, ada hal-hal penting yang perlu dilakukan agar tidak mengganggu kehamilan dan pertumbuhan janin dalam kandungan. Langkah pertama tentu saja berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk melihat secara medis kesehatan ibu dan janin dalam kandungan. Anjuran dalam berpuasa dapat berbeda pada setiap ibu hamil, terutama pada kehamilan trimester pertama.

Selama puasa Ramadan, Mama yang tengah hamil maupun menyusuil wajib sekali memenuhi kebutuhan nutrisi baik untuk dirinya sendiri, janin dalam kandungan dan perkembangan Si Kecil. Kekurangan nutrisi tak hanya dapat mengganggu kesehatan Mama tapi juga dapat menghambat proses perkembangan janin. Agar puasa lancar dan tetap sehat, ada beberapa hal yang dapat Mama terapkan di rumah;

1. Selalu makan sahur dan segerakan berbuka

Kebutuhan makanan bergizi lengkap akan semakin meningkat selama masa kehamilan dan menyusui. Peningkatan kebutuhan ini bervariasi tergantung kondisi dan usia kehamilan. Jadi pastikan untuk tidak menunda makan sahur dan segerakan untuk berbuka puasa.

2. Konsumsi karbohidrat kompleks

Selain memperhatikan asupan waktu makan sahur dan berbuka, Mama yang tengah hamil dan menyusui perlu mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat komplek seperti nasi, gandum, biji-bijian serta makanan berserat tinggi, sayuran dan buah-buahan. Asupan itu untuk menjaga energi dan menghindari konstipasi. Selain karbohidrat kompleks, asupan protein dari kacang-kacangan, daging, dan telur juga tidak kalah penting sebagai sumber energi harian.

3. Cukupi kebutuhan air putih dan minum susu

Untuk mencegah dehidrasi, pastikan asupan air putih Mama memenuhi kebutuhan 2 liter perhari atau setara dengan 8 gelas air. Kebutuhan itu usahakan selalu terpenuhi dan dibagi saat sahur dan berbuka puasa. Selain minum air putih, lengkapi kebutuhan nutrisi Mama dan perkembangan janin dengan meminum susu. Jika biasanya Mama mengonsumsi pada pagi dan malam hari, kini berganti dengan meminum segelas susu hangat saat sahur dan berbuka puasa.

Kini, nutrisi terbaik untuk Mama yang tengah hamil dan menyusui ada dalam kemasan baru. Lactamil ACTIDuobio+ dengan dual nutrition dan Duo Benefit mendukung pemenuhan kebutuhan nutrisi, baik makronutrien dan mikronutrien Mama dan Si Kecil sejak masa persiapan kehamilan dan menyusui.

Ilustraasi foto Liputan 6

Kandungannya yang Tinggi Asam Folat & Omega 6 pada Lactamil ACTIDuobio+ bantu kurangi resiko cacat pada bayi, berperan dalam kinerja fungsi DNA serta bantu pembentukan sel darah Mama. Sementara Kalsium akan membantu pertumbuhan tulang dan gigi bayi, juga cegah kejadian osteoporosis dan preeklampsia pada Mama.

Vitamin D3 yang tinggi juga bantu pertumbuhan janin, memelihara kesehatan tulang dan memperkuat fungsi otot Mama. Serta Zat Besi berguna untuk mencegah anemia, resiko keguguran, kelahiran prematur dan bayi berat badan lahir rendah, serta pendarahan saat melahirkan. Terdapat 3 varian Lactamil ACTIDuobio+ yang dapat dikonsumsi Mama yakni Lactamil Inisis, Lactamil Pregnasis, dan Lactamil Lactasis. Ketiga memiliki manfaat yang berbeda sesuai tahapan kehamilan Mama.

Ilustraasi foto Liputan 6
  • Lactamil Inisis dengan Vitamin B6 untuk mendukung Mama di masa per konsepsi dan awal kehamilan (trimester pertama) dan bantu Mama mengatasi mual dan muntah. Lactamil Inisis tersedia dalam rasa coklat.
  • Lactamil Pregnasis dengan kandungan lebih rendah gula dan lemak untuk memenuhi nutrisi Mama selama masa kehamilan (trimester pertama hingga ketiga) dan menghindari overweight saat kehamilan. Lactamil Pregnasis tersedia dalam 3 varian rasa yakni coklat, vanila, strawberry,
  • Lactamil Lactasis yang dilengkapi sari daun katuk untuk membantu Mama pasca kelahiran dan memperlancar keluarnya ASI yang berkualitas. Lactamil ACTIDuobio+ untuk ibu hamil dan menyusui tersedia dalam rasa vanila dan coklat.

Jadi, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi optimal sejak persiapan kehamilan bagi Mama dan Si Kecil serta mendukung kemampuan berpikir Si Kecil di masa depan, Lactamil ACTIDuobio+ bisa menjadi pilihan.

4. Berpikir positif dan rileks

Dalam tubuh Mama yang sehat terdapat jiwa yang kuat, begitu pula sebaliknya. Maka selalu berpikir positif apalagi di tengah kondisi saat ini. Jangan mudah stress dan melakukan pekerjaan yang berat. Jagalah kekompakan dengan pasangan. Selain menjaga kesehatan jiwa, berbicara dengan Si Kecil juga menjadi kunci bonding agar terjalin ikatan yang kuat antara ibu dan sang calon buah hati.

5. Kenali tanda-tanda bahaya

Meskipun diperbolehkan dan aman melakukan puasa, Mama yang tengah hamil dan menyusui wajib banget mengetahui tanda-tanda bahaya yang bisa muncul di tengah puasa. Seperti lemas, pusing, pandangan gelap, mual muntah, terjadi kontraksi, frekuensi gerak janin yang bermakna berkurang, hingga penurunan berat badan. Jika muncul tanda-tanda itu, Mama perlu segera membatalkan puasa dan berkonsultasi dengan dokter.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya