Liputan6.com, Jakarta Najwa Shihab pernah menulis sebuah catatan khusus untuk Didi Kempot, saat Sang Maestro mendapat penghargaan di ajang Billboard Indonesia Music Awards 2020, belum lama ini.
Dalam ajang itu, Didi Kempot diganjar Lifetime Achievement Award. Sebelum piala diserahkan kepada Didi Kempot, Najwa Shihab tampil menyampaikan catatan khasnya.
Baca Juga
Advertisement
Catatan itu mengungkap sejumlah fakta menarik tentang perjalanan karier Didi Kempot. Salah satunya, selama tiga dekade berkarier, Didi Kempot rupanya telah menulis tak kurang dari 700 lagu.
Pernah Jadi Penyanyi Jalanan
Mengawali catatannya soal Didi Kempot, Najwa Shihab berujar, “Setiap pendendang tahu, bernyanyi adalah mengutarakan isi hati. Namun sedikit yang sanggup mengutarakan isi hai dengan sederhana tapi rasanya tetap istimewa.”
Didi Kempot memang pernah jadi penyanyi jalanan. “Makanya lagu-lagunya mengutarakan hati orang kebanyakan. Saat panggungnya telah melampaui trotoar, ia tetap membuat hati pendengar jadi jembar,” Najwa Shihab menggambarkan pengabdian Didi Kempot.
Advertisement
Di Atas Tradisi Yang Wingit
Ia pun menyebut sang pelantun “Cidro” dan “Pamer Bojo” sebagai musikus yang autentik, yang berdiri di atas tradisi yang wingit. Dari kampung yang mungkin udik, ia bawa tradisi yang melampui batas desa ke kota-kota.
“Tembangnya didendangkan segenap kaum muda, yang tak ahu lagi hendak berkata apa saat lara memenuhi rongga dada. Dia adalah juru bicara kesedihan, yang mengubah kepedihan menjadi tertanggungkan,” Najwa Shihab melanjutkan.
Bernyanyi Lagi dan Lagi
Tuan rumah Mata Najwa ini lantas mengingatkan publik tentang produktivitas musisi kelahiran Surakarta, 31 Desember 1966 itu. “Tujuh ratus karya sudah ia lahirkan. Tiga puluh tahun sudah ia berdendang. Dan ia akan terus bernyanyi lagi dan lagi,” Najwa Shihab melanjutkan.
“Ia selalu tahu, mereka yang tak berhenti berdendang akan selalu menemukan lagu. Dan barang siapa yang bernyanyi, pada dasarnya sedang berdoa dua kali. Ini dia Sang Maestro, Godfather of The Brokenheart,” pungkasnya.
Advertisement
Raja Campursari Mangkat
Seperti diketahui, Didi Kempot wafat di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo Jawa Tengah, pada Selasa (5/5/2020) sekitar jam 7.30 pagi. Ia meninggal setelah mengalami henti jantung.
Jenazahnya dikebumikan di Ngawi, Jawa Timur, pada hari yang sama. Ratusan pelayat termasuk para penggemar mengantar Sang Raja Campursari ke tempat peristirahatan terakhir.