Jangan Asal, Perhatikan Hal Ini Saat Mengganti Oli Motor di Rumah

Menjadi salah satu bagian eksternal yang sangat dibutuhkan kendaraan, oli memiliki tugas melumasi bagian mesin agar tidak saling bergesekan dan menimbulkan panas ataupun kerak karena kotoran.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 07 Mei 2020, 03:38 WIB
Seiring waktu pemakaian, oli akan kehilangan sifat kimianya.

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi salah satu bagian eksternal yang sangat dibutuhkan kendaraan, oli memiliki tugas melumasi bagian mesin agar tidak saling bergesekan dan menimbulkan panas ataupun kerak karena kotoran.

Meski tugas penggantian oli bisa dilakukan bengkel, namun saat pandemi seperti sekarang ini Anda bisa melakukan sendiri di rumah.

Walau terlihat mudah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengganti oli sendiri.Berikut ulasannya seperti dilansir Federal Oil, Rabu (6/5/2020).

Pemilik kendaraan bisa memeriksa kekentalan oli setiap dua minggu sekali. Ketika ingin menggantinya, biarkan mesin menyala terlebih dahulu selama 5 menit apabila tak digunakan.

Jika baru saja digunakan, maka biarkan terlebih dahulu selama kurang 30 menit. Tiriskan oli sampai tetes terakhir tanpa menyemprotkan angin kompresor ke dalam mesin.

Ganti oli setiap menempuh jarak 2.500 atau 3.000 kilometer perjalanan atau sekitar 2 bulan pemakaian. Jangan langsung menggunakan motor setelah mengganti oli. Panaskan kendaraan terlebih dahulu selama 5 menit.

 


Tak Boleh Dilakukan

Ada beberapa hal yang tak boleh dilakukan, seperti membuang oli bekas di sembarang tempat.

Saat mengencangkan penutup oli, hindari menggunakan alat karena tutup tersebut didesain untuk dikencangkan dengan menggunakan tangan.

Jangan mencampur oli dan menggunakan pelumas bekas pakai untuk rantai kendaraan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya