Suasana di depan Gedung IGD RSUD Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (6/5/2020). Wali Kota Depok Mohammad Idris menetapkan RSUD Kota Depok sebagai rumah sakit khusus penanganan Covid-19 sejak Senin (4/5) kemarin seiring terus meningkatnya laju penularan Covid-19 di Depok. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Ambulans terparkir di depan ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Kota Depok, Rabu (6/5/2020). Akibat keputusan tersebut pelayanan kesehatan masyarakat di RSUD Depok seperti rawat inap ditiadakan dan dialihkan ke rumah sakit lain, untuk rawat jalan masih beroperasi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengunjung duduk menunggu di ruang pendaftaran pasien RSUD Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (6/5/2020). Wali Kota Depok Mohammad Idris menetapkan RSUD Kota Depok sebagai rumah sakit khusus penanganan Covid-19 sejak Senin (4/5) kemarin. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Tim medis berjaga di ruang IGD RSUD Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (6/5/2020). Akibat keputusan tersebut pelayanan kesehatan masyarakat di RSUD Depok seperti rawat inap ditiadakan dan dialihkan ke rumah sakit lain, untuk rawat jalan masih beroperasi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas keamanan berjaga di dekat bilik disinfektan yang berada di depan ruang IGD RSUD Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (6/5/2020). Wali Kota Depok Mohammad Idris menetapkan RSUD Kota Depok sebagai rumah sakit khusus penanganan Covid-19 sejak Senin (4/5) kemarin. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas membersihkan lantai di salah satu lorong RSUD Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (6/5/2020). Akibat keputusan tersebut pelayanan kesehatan masyarakat di RSUD Depok seperti rawat inap ditiadakan dan dialihkan ke rumah sakit lain, untuk rawat jalan masih beroperasi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)