Jemput Bola Tes Corona Covid-19, BIN Luncurkan Mobile Laboratorium

Mobile laboratorium itu mampu melakukan pemeriksaan cepat atau rapid test hingga tes PCR untuk akurasi deteksi kasus corona Covid-19.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 06 Mei 2020, 19:07 WIB
Petugas kesehatan melaksanakan tes diagnostik cepat Covid-19 di Terowongan Kendal, Jakarta, Rabu (6/5/2020). Pemeriksaan yang diselenggarakan BIN tersebut untuk mencegah penyebaran Covid-19 dari orang yang berpotensi terpapar saat beraktivitas di ruang publik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - a Badan Intelijen Negara (BIN) meluncurkan mobile laboraturium sebagai sarana untuk menjangkau daerah-daerah yang rawan terjangkit virus corona Covid-19.

Menurut, Sekretaris Utama (Sesma) BIN, Komjen Pol Bambang Sunarwinowo, kebijakan ini sesuai instruksi Kepala BIN Jenderal Purnawirawan Budi Gunawan.

"kami harapkan bisa mendeteksi orang-orang yang berpotensi terpapar Covid-19," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Rabu (6/5/2020).

Bambang membeberkan keungulan mobile laboraturium dilengkapi alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang canggih serta memenuhi standar kesehatan.

Peralatan di dalamnya berupa Bio Safety Cabinet (BSC), Thermo Scientific TSC Series (Freezer) Thermomixer, Rotor-Gene Q, Centrifigue 5424 R, Mikropipet, dan westafel pencuci tangan.

"PCR Test diklaim mampu mendeteksi 70-100 persen, namun diprioritas untuk orang yang berisiko," ujar dia.

Selain itu, mobil ini juga dilengkapi dengan alat uji cepat atau rapid test corona Covid-19. BIN sendiri menyiapkan empat unit mobile laboraturium dengan kapasitas uji 1.248 sampel per hari, yang digunakan untuk melakukan sejumlah testing ke daerah Jakarta dan sekitarnya.

"Dengan begini bisa masuk ke daerah pelosok yang daerahnya sulit dijangkau. Jadi istilahnya kami jemput bola," ucap dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Uji Coba di Dukuh Atas

Petugas berjaga saat tes diagnostik cepat COVID-19 atau rapid test massal di Terowongan Kendal, Jakarta, Rabu (6/5/2020). Pemeriksaan yang diselenggarakan BIN tersebut untuk mencegah penyebaran Covid-19 dari orang yang berpotensi terpapar saat beraktivitas di ruang publik. (Liputan6.com/Faizal Fanan

Bambang menerangkan, mobile laboraturium ini pertama kali diuji coba di Kawasan Dukuh Atas. Sebanyak 509 penumpang mengikuti pemeriksaan dengan metode tes cepat atau rapid test. Hasilnya, menunjukkan lima di antaranya reaktif.

"Yang positif langsung diisolasi dan akan dilakukan tes PCR untuk memastikan lagi. Kalau fix akan dibawa ke Wisma Atlet," ujar dia.

Selain DKI Jakarta, rapid test ini juga akan dilaksanakan di provinsi-provinsi yang telah menjadi zona merah penyebaran Covid-19 yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali dan Sulawesi Selatan.

BIN berharap rapid test yang digelar dengan mobile laboraturium dapat menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Ini bisa cepat dilakukan khususnya tes di kawasan yang masih zona merah," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya