Liputan6.com, Jakarta Data statistik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menunjukkan banyak anak muda yang tidak sadar terinfeksi COVID-19. Hal ini karena saat terinfeksi tidak menunjukkan gejala, jika pun ada gejalanya ringan dianggap seperti flu biasa.
"Terkhusus di kaum muda, penyakit ini di kaum muda tidak menimbulkan gejala ataupun gejalanya tidak khas atau klasik atau yang kita sebut orang tanpa gejala atau OTG," kata anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dokter Budi Santoso dalam teleconference di Gedung BNPB Jakarta, Rabu (6/5/2020).
Advertisement
Tidak ada gejala membuat anak muda yang terinfeksi COVID-19 ini tidak sadar menyebarkan ke orang-orang di lingkunganya. Sehingga, OTG seperti kaum muda ini sering disebut sebagai pembunuh senyap (silent killer) karena bisa menularkan ke orang-orang di dekatnya.
"OTG kita bilang sebagai silent killer, terutama kaum muda yang produktif, yang salah persepsi, mengira ini hanya flu biasa, tidak apa-apa. Karena tidak sadar (terinfeksi COVID-19) tidak bisa jaga komunintasnya," kata Budi.
Pria berkaca mata ini juga mengungkapkan bahwa kini informasi seputar COVID-19 sudah banyak beredar di masyarakat Ditambahkan olehnya bahwa COVID-19 sama dengan virus Corona lain seperti SARS dan MERS, hanya saja lebih agresif.
Simak juga video menarik berikut
Advertisement