Liputan6.com, Jakarta - Sebelum wabah virus Corona (Covid-19) menyerang, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di seluruh Indonesia terpantau menurun. Ini terlihat dari rilis yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), yang mencatat jumlah pengangguran di Tanah Air turun tipis dari 5,01 persen menjadi 4,99 persen pada Februari 2020.
Namun demikian, penurunan jumlah tersebut tak serta merta terjadi di seluruh daerah. Beberapa provinsi tercatat mengalami kenaikan angka pengangguran. Dalam hal ini, Banten merupakan provinsi dengan jumlah TPT terbesar.
Advertisement
Dikutip dari laporan BPS, Kamis (7/5/2020), jumlah orang tak memiliki pekerjaan di Banten naik 0,43 persen, dari 7,58 persen pada Februari 2019 menjadi 8,01 persen di Februari 2020.
Kepala BPS Banten Adhi Widiana menyampaikan, jumlah tersebut mewakili sekitar 489 ribu orang yang kini menganggur, bertambah 23 ribu orang dari periode sebelumnya.
"Pengangguran kita (Banten) tertinggi se-Indonesia karena berbagai dampak baik wisata dan industri, dimana Februari 2020 melemah. Sementara kebun petani belum sanggup menurunkan tingkat pengangguran," ungkap Adhi.
Menilik data BPS, Sulawesi Barat (Sulbar) sebenarnya menjadi provinsi dengan pertambahan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia pada Februari 2020, yakni sebesar 1,16 persen. Akan tetapi, secara angka total Sulbar justru memiliki tingkat pengangguran terendah, yakni naik dari 1,45 persen di Februari 2019 jadi 2,61 persen per Februari 2020.
Beberapa provinsi lainnya yang juga punya angka penambahan TPT besar antara lain Papua Barat (bertambah dari 5,28 persen di Februari 2019 jadi 6,20 persen di Februari 2020), serta Bengkulu (bertambah dari 2,50 persen di Februari 2019 jadi 3,22 persen di Februari 2020).
Pengangguran Terendah
Sementara provinsi dengan tingkat pengangguran terendah masih dipegang Bali, yakni sebesar 1,21 persen pada Februari 2020. Kenaikannya pun terhitung sebagai salah satu yang paling kecil, yakni 0,02 persen dari angka sebelumnya yakni 1,19 persen di Februari 2019.
Di sisi lain, pertumbuhan tingkat pengangguran di DKI Jakarta terpantau minus 0,20 persen. Jumlahnya berkurang dari 5,13 persen pada Februari 2019 menjadi 4,93 persen pada Februari 2020.
Advertisement