Live Streaming, Wali Kota Helmi Hasan Buka-bukaan soal Penanganan Covid-19 di Bengkulu

Helmi menyampaikan bahwa Pemkot Bengkulu mengambil kebijakan untuk memberikan bantuan Rasmie dengan sistem door to door.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 06 Mei 2020, 20:38 WIB
Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan saat menggelar live streaming menjelaskan program penanganan Covid-19. (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Liputan6.com, Bengkulu - Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan mengungkapkan bahwa bantuan beras dan mi instan (Rasmie) adalah bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu untuk seluruh warga yang tinggal di Kota Bengkulu dan terdampak Covid–19.

Hal ini disampaikan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan didampingi Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi saat melakukan live streaming dengan Pemimpin Redaksi (Pemred) Merdeka.Com Ramadhian Fadillah di Instagram @helmihasanofficial dan Instagram @merdeka.com di balai kota, Selasa sore (5/5/2020).

"Bantuan Rasmie ini pendistribusiannya dilakukan secara door to door dengan melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), mahasiswa, tokoh adat, tokoh agama. Dan semua masyarakat ikut terlibat dan juga mendapatkan bantuan ini, karena bantuan ini sangat dibutuhkan," ujar Helmi.

Live berdurasi 45 menit antara Wali Kota Bengkulu dengan itu ditonton hampir 2 ribu orang, baik warga Bengkulu maupun penonton dari luar Provinsi Bengkulu.

Pada kesempatan itu, Helmi menyampaikan bahwa Pemkot Bengkulu mengambil kebijakan untuk memberikan bantuan Rasmie dengan sistem door to door.

"Dengan mengikuti anjuran pemerintah pusat, kita juga mengimbau warga untuk tetap diam di rumah dan beraktivitas di rumah. Pemerintah bertanggung jawab memberikan bantuan rasmie ke warga dengan mengantar langsung secara door to door," tambah Helmi.

Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi menambahkan, bahwa Pemkot Bengkulu telah memperhatikan dampak dari berbagai aspek yaitu aspek kesehatan, ekonomi, dan ketahanan pangan.

"Kami telah melakukan diskusi dengan Forkopimda untuk menangani dampak dari wabah ini, dengan berbagai pertimbangan, semua telah kita usulkan untuk mengurangi beban masyarakat. Tetapi semua dana yang dikeluarkan tentu dengan pengawasan dari Aparat Penegak Hukum, BPKP, Polri dan pihak lain agar penggunanya nanti tidak menimbulkan masalah," ujar Dedy.

Selain itu, Pemkot Bengkulu juga berencana menyediakan laboratorium kesehatan yang diperuntukkan untuk rapid test terhadap orang yang berisiko tinggi tekena penyakit Covid–19.

"Iya kita telah merencanakan pembuatan laboratorium untuk rapid test, selain itu kami telah menyediakan 500 ribu masker untuk warga guna memutus rantai penyebaran Covid – 19," tutup Dedy.

 

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya