Cegah Covid-19, Pasar Tradisional di Kota Tangerang Dipasangi Tirai Plastik

Pemkot Tangerang memasang pembatas atau tirai plastik yang memisahkan antara penjual dan pembeli saat bertransaksi.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 07 Mei 2020, 08:26 WIB
Pekerja melayani pembeli dari balik plastik pembatas pada sebuah minimarket di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu (8/4/2020). Penggunaan plastik pembatas tersebut bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19 sebagai bentuk social distancing. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Guna menghindari penularan Covid-19 di pasar-pasar tradisional, Pemkot Tangerang memasang pembatas atau tirai plastik yang memisahkan antara penjual dan pembeli saat bertransaksi.

Seperti terlihat di Pasar Cibodas, penjual daging, ikan, sayuran bahkan sembako, sudah memasang tirai pastik tebal, sebagai penyekat antara pembeli dengan penjual. Bahkan, di lantai pasar sudah dicat garis sebagai tanda jarak antrean.

"Kita sudah mulai pasang tirai plastik di lapak-lapak pedagang, biar penjual dan pembeli juga sama-sama terlindungi," ujar Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperas dan UKM (Disperindagkopukm) Kota Tangerang, Teddy Bayu Putra, Rabu (6/5/2020).

Menurutnya, bukan hanya memberi sekat plastik saja, dari awal isu penyebaran virus berbahaya yang belum ada vaksinnya ini sudah meluas di Indonesia, pihaknya menyebar 80 petugas Dinas Indagkopukm ke pasar-pasar, toko atau warung dan PKL di 13 kecamatan dan 104 kelurahan.

Selain membagi-bagikan masker dan sarung tangan plastik kepada para pedagang, pihaknya memasang spanduk Himbauan Lawan Covid 19 di pasar-pasar dan pusat keramaian atau perdagangan, termasuk juga membagikan selebaran kepada para pedagang dan pengunjung untuk memakai masker dan menerapkan physical distancing selama belanja di pasar.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tidak Terlalu Berdekatan

"Setiap lapak pedagang, PKL, toko, warung juga kita berikan tanda antrean dengan cat, sehingga pembeli tetap bisa jaga jarak. Antarlapak pedagang, toko, warung juga kita atur agar tidak terlalu berdekatan," paparnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya