Liputan6.com, Paris - Ander Herrera mengatakan sesungguhnya dia tidak ingin meninggalkan Manchester United (MU) pada musim panas lalu. Gelandang asal Spanyol itu kini berkostum Paris Saint-Germain (PSG).
PSG menggaet Ander Herrera secara gratis pada musim panas tahun lalu, setelah Setan Merah tidak memperpanjang kontraknya. Pemain berusia 30 tahun itu pun terpaksa angkat kaki dari Old Trafford.
Advertisement
"Ketika saya melihat ke belakang setahun yang lalu, niat saya adalah tidak meninggalkan Manchester United," kata Herrera kepada ESPN.
"Saya punya beberapa pendapat berbeda dengan manajemen tetapi saya menghormatinya. Saya sangat menghormatinya," ungkap mantan pemain Athletic Bilbao ini.
"Mereka (manajemen) melakukan sesuatu untuk kemajuan Manchester United dan saya tidak setuju dengan orang-orang yang mengatakan mereka tidak melakukannya," tuturnya.
Menurut Ander Herrera, manajemen Manchester United sangat menderita saat kondisi tim tidak berjalan baik. Dia juga percaya manajemen benar-benar berusaha membuat Manchester United bangkit menguasai sepak bola Inggris dan Eropa.
Tidak Mengeluh
"Saya tidak setuju dengan beberapa keputusan yang mereka buat tetapi ini terjadi di sepakbola. Itu terjadi di setiap perusahaan," terang Ander Herrera.
"Terlepas dari itu, saya menghormati mereka. Saya memiliki hubungan yang baik dengan Ed Woodward dan dengan pemilik ketika mereka datang, sehingga saya tidak perlu mengeluh tentang mereka," katanya.
Advertisement
Datang Terlambat
Ander Herrera juga mengungkapkan bagaimana pelatih Ole Gunnar Solskjaer melakukan banyak hal agar dia tidak hengkang. Namun, hal itu tidak terjadi karena tawaran MU datang terlambat.
"Pada saat itu, saya sudah membuat keputusan untuk bermain di Paris," ucap eks pemain Real Zaragoza ini.