Masjid Terbesar di Australia Kumandangkan Azan untuk Pertama Kali

Bagi negara seperti di Australia, mendengar suara azan dari pengeras suara di masjid, terasa sangat spesial.

oleh Henry diperbarui 07 Mei 2020, 17:01 WIB
Masjid Terbesar di Australia Kumandangkan Azan buat Kali Pertama. (dok.Instagram @lma_digital/https://www.instagram.com/p/B_jkKuKBXOA/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Buat pertama kalinya, masjid terbesar Australia yaitu Masjid Lakemba mengumandangkan azan Magrib dengan pengeras suara sepanjang Ramadan tahun ini.

Warga Muslim antusias menyambut keputusan yang dipilih untuk menyatukan Muslim Australia di tengah pandemi COVID-19. Azan itu dikumandangkan dari Masjid Lakemba yang berada di bagian barat daya Sydney.

Dilansir dari Daily Mail, azan Magrib sudah berkumandang selama sepekan terakhir, tepatnya sejak 29 Mei hingga 22 Mei 2020 yang diperkirakan jadi hari terakhir Ramadan tahun ini.

"Dengan aturan saat pandemi dan ditutupnya masjid dan tempat-tempat ibadah, banyak yang tak ingin kehilangan atmosfer Ramadan. Untuk mengobati perasaan itu, Masjid Lakemba memutuskan untuk mengumandangkan azan Magrib dengan pengeras suara," jelas Ahmad Malas, Direktur Eksekutif Asosiasi Muslim Lebanon (LMA) yang mengurus masjid tersebut.

Azan dikumandangkan dari atas salah satu menara mengunakan mikrofon dengan harapan umat Muslim di sekitar masjid bisa mendengar panggilan salat.

Bagi negara lain yang penduduknya mayoritas Muslim, hal tersebut tentu sangat biasa. Namun bagi negara seperti di Australia, mendengar suara azan dari pengeras suara sangat spesial.

Menurut Ahmad, banyak penduduk Lakemba yang Muslim dan mereka terkejut sekarang ada azan berkumandang saat Magrib atau waktu berbuka puasa tiba.

 

Menampung 10 Ribu Jamaah

Masjid Terbesar di Australia, Lakemba, saat merayakan Hari Raya Idul Fitri di tahun 2019. (dok.Instagram @lma_digital/https://www.instagram.com/p/ByTpxUQBAs2/Henry)

"Beberapa bahkan sampai keluar rumah saking terkejutnya mendengar suara azan buat kali pertama lewat pengeras suara," ungkap Ahmad Malas.

"Mereka keluar dari mobil lalu merekam situasi tersebut dan menyebarkannya di media sosial," sambungnya.

Kegiatan keagamaan di Masjid Lakemba biasanya cukup aktif, apalagi saat Ramadan. Masjid tersebut bisa menampung sampai 10 ribu jemaah untuk buka bersama dan salat berjemaah.

Bahkan ada bazar Ramadan yang rutin diadakan tiap tahun, kecuali di tahun ini. Azan itu bisa dibilang menjadi satu-satunya kegiatan offline di Masjid Lakemba saat ini.

Asosiasi Muslim Lebanon di Australia itu telah memindahkan program Ramadan secara daring di tengah pandemi melalui web dan Facebook dalam bahasa Arab dan Inggris. Perayaan lebaran yang biasanya dipusatkan di Masjid Lakemba, kemungkinan besar juga tak akan terlaksana di tahun ini.


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya