Kasus Positif Corona COVID-19 Bertambah 7 Orang di Tulungagung

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tulungagung, Jawa Timur, menyatakan dari 18 warga yang tes cepatnya reaktif ditindaklanjuti dengan swab tenggorokan.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mei 2020, 17:30 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Total kasus akumulatif Corona COVID-19 mencapai 30 orang di Tulungagung. Hal ini setelah Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tulungagung, Jawa Timur, menyatakan ada tambahan tujuh orang dari satu desa yang terkonfirmasi positif Corona COVID-19.

"Per kemarin Selasa, 5 Mei 2020 sudah ada 10 hasil swab yang kami terima. Dari jumlah itu, tujuh (sampel) terkonfirmasi positif dan tiga lainnya negatif," ujar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung, Bambang Triono di Tulungagung, Rabu, 6 Mei 2020, seperti dikutip dari Antara.

Ia menuturkan, 10 hasil uji swab tersebut semuanya merupakan sampel milik warga Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, yang sebelumnya terdeteksi reaktif Corona COVID-19 berdasar pemeriksaan sampel darah menggunakan tes cepat.

Sebelumnya, lanjut Bambang, dari Desa Jabalsari, Tulungagung, telah ditemukan dua orang yang positif COVID-19 berdasar hasil uji swab tenggorokan yang dikirim ke Balitbangkes Kemenkes, Jakarta.

Awalnya kasus Corona COVID-19 di Desa Jabalsari sejak ditemukannya satu orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Sejak itu dilakukan pelacakan massal melibatkan 1.183 warga, karena pasien positif Corona COVID-19 pertama di Desa Jabalsari, Tulungagung, itu sempat menggelar acara tahlilan di rumahnya yang dihadiri warga.

Banyaknya potensi penularan memaksa Pemkab Tulungagung atas rekomendasi tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat memberlakukan karantina wilayah di Desa Jabalsari.  Semua akses masuk dan keluar Desa Jabalsari ditutup total. Warga tidak diperbolehkan keluar, kecuali mengantongi izin dari pemdes setempat.

"Dari total 18 warga yang tes cepatnya reaktif atau positif terinfeksi dan ditindaklanjuti dengan swab tenggorokan, enam yang belum keluar hasilnya dari Balitbangkes, Kemenkes," kata Bambang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Selanjutnya

Untuk tiga warga Desa Jabalsari yang hasil swab-nya negatif, dilakukan swab tenggorokan ulang Kamis, 7 Mei 2020. Saat ini, keseluruhan warga Jabalsari yang reaktif tes cepatnya diisolasi di rusunawa IAIN Tulungagung. Secara klinis kondisi mereka tidak menunjukkan gejala mirip COVID-19 atau berstatus OTG (orang tanpa gejala).

"Jika nanti hasil rapid tes menunjukkan LGG positif dan swab negatif dinyatakan sembuh, dan jika rapid menunjukkan LGM positif dan swab menunjukkan negatif maka perlu dites cepat ulang," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya