Pemandangan kuil Buddha Mahamevna yang sepi selama hari Waisak di bawah penerapan jam malam di Kaduwela, dekat ibu kota Sri Lanka, Kamis (7/5/2020). Kuil-kuil Buddha biasanya dipenuhi umat pada hari Waisak yang menandai kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Sang Buddha. (Ishara S. KODIKARA/AFP)
Pemandangan kuil Buddha Mahamevna yang sepi selama hari Waisak di bawah penerapan jam malam di Kaduwela, dekat ibu kota Sri Lanka, Kamis (7/5/2020). Waisak biasanua dirayakan dengan perayaan meriah, tapi kali ini jauh berbeda karena pandemi virus corona di seluruh dunia. (Ishara S. KODIKARA/AFP)
Pemandangan kuil Buddha Mahamevna yang sepi selama hari Waisak di bawah penerapan jam malam di Kaduwela, dekat ibu kota Sri Lanka, Kamis (7/5/2020). Kuil-kuil Buddha biasanya dipenuhi umat pada hari Waisak yang menandai kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Sang Buddha. (Ishara S. KODIKARA/AFP)
Pemandangan kuil Buddha Mahamevna yang sepi selama hari Waisak di bawah penerapan jam malam di Kaduwela, dekat ibu kota Sri Lanka, Kamis (7/5/2020). Waisak biasanua dirayakan dengan perayaan meriah, tapi kali ini jauh berbeda karena pandemi virus corona di seluruh dunia. (Ishara S. KODIKARA/AFP)
Pemandangan kuil Buddha Mahamevna yang sepi selama hari Waisak di bawah penerapan jam malam di Kaduwela, dekat ibu kota Sri Lanka, Kamis (7/5/2020). Kuil-kuil Buddha biasanya dipenuhi umat pada hari Waisak yang menandai kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Sang Buddha. (Ishara S. KODIKARA/AFP)
Pemandangan kuil Buddha Mahamevna yang sepi selama hari Waisak di bawah penerapan jam malam di Kaduwela, dekat ibu kota Sri Lanka, Kamis (7/5/2020). Waisak biasanua dirayakan dengan perayaan meriah, tapi kali ini jauh berbeda karena pandemi virus corona di seluruh dunia. (Ishara S. KODIKARA/AFP)