Liputan6.com, Jakarta Pandemi virus Corona yang menjangkiti hampir semua sektor bisnis di seluruh dunia turut membuat bisnis rekreasi ambruk. Perusahaan rekreasi kenamaan Disney terpaksa menutup beberapa taman dan layanan kapal pesiarnya.
Perusahaan mengumumkan kerugian pendapatan setidaknya USD 1 miliar (Rp 15 triliun) pada kuartal kedua, setelah taman bermain, layanan kapal pesiar dan toko-tokonya tutup.
"Dampak Covid-19 membuat kami melakukan langkah pencegahan penyebaran virus. Kami telah menutup taman hiburan dan toko ritel, pelayaran kapal pesiar dan tur berpemandu. Kami juga mengalami gangguan rantai pasokan," ujar juru bicara perusahaan, dikutip dari CNBC, Kamis (7/5/2020).
Baca Juga
Advertisement
Divisi Parks, Experiences and Consumer Products Disney mengkalkulasi potensi kehilangan dari 6 taman bermain internasional Disney, kapal pesiar, hotel, layanan tur, serta penjualan merchandise.
Tahun lalu, segmen ini berkontribusi pada 37 persen pendapatan total perusahaan, yaitu sebesar USD 69,6 miliar.
Pada tahun fiskal kedua yang berakhir 28 Maret lalu, Disney melaporkan penurunan pendapatan sebesar 10 persen atau sebanyak USD 5,54 miliar.
Selain itu, pendapatan operasional dari segmen Parks, Experiences and Consumer Products ambles 58 persen secara tahunan. Padahal, segmen inilah penyumbang pendapatan terbesar Disney.
Kembali Dibuka
Disneyland di Anaheim, California, Amerika Serikat. (HECTOR MATA / AFP)
Adapun, taman bermain Disney pertama yang ditutup gegara Corona ialah Disneyland Shanghai, tepatnya pada 25 Januari lalu. Disusul Disneyland Hong Kong pada 26 Januari, dan Disneyland Tokyo pada 29 Februari.
Lalu pada 14 Maret, giliran Disneyland California dan Disneyland Paris yang tutup. Walt Disney World ditutup per 15 Maret.
Namun demikian, perusahaan mengumumkan akan segera membuka kembali Disneyland Shanghai 11 Mei mendatang.
"Saat kita melihat ke depan, ada kesempatan untuk membuka kembali Disneyland Shanghai, meskipun dengan visibilitas rencana yang terbatas. Dimungkinkan, hal itu juga akan berlaku pada pembukaan kembali taman bermain yang lain," kata CFO Disney Christine McCarthy.
Advertisement