Liputan6.com, Riyadh - Pada pekan kedua bulan Ramadan, angka sembuh pasien Virus Corona (COVID-19) di Arab Saudi meningkat pesat. Pada Rabu kemarin, jumlah yang sembuh mencapai rekor tertinggi.
Dilaporkan Arab News, Kamis (7/5/2020), pasien yang sembuh pada Rabu kemarin tercatat ada 1.352 orang. Total kini ada 6.783 pasien yang sembuh di Arab Saudi.
Baca Juga
Advertisement
Menteri Kesehatan Dr. Tawfiq Al-Rabiah berkata tingkat kematian akibat Virus Corona di Arasb Saudi adalah 0,7 persen. Persentase itu jauh di bawah rata-rata kematian dunia akibat virus baru ini.
Angka positif di Arab Saudi juga bertambah karena negara itu melakukan tes massal. Pada Rabu kemarin, ada 1.678 kasus baru dan totalnya ada 31.938 kasus Virus Corona di Arab Saudi.
Di antara kasus baru itu, 73 persen adalah ekspat. Ada 9 kematian baru pada Rabu kemarin, dan didominasi oleh ekspat. Total ada 209 orang di Saudi meninggal akibat virus ini.
Kasus aktif di negara itu ada 24.946 dan yang kritis ada 137 orang. Pemerintah Arab Saudi berkata 96 persen kasus ICU dan respirator siap digunakan.
Sepanjang Ramadan, Arab Saudi masih menerapkan lockdown akibat Virus Corona. Mereka yang melanggar pembatasan ini bisa dihukum serta ancaman penjara antara 1 bulan hingga 5 tahun.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
714 WNI di Luar Negeri Positif Corona, Tambahan Terbanyak di Arab Saudi
Total WNI yang terdampak Virus Corona COVID-19 di luar negeri masih terus meningkat. Totalnya kini ada 714 dengan tambahan kasus di Amerika Serikat, Inggris, dan Arab Saudi.
"Total WNI terkonfirmasi COVID-19 di LN adalah 714: 333 sembuh, 38 meninggal dan 343 dalam perawatan," tulis akun @Kemlu_RI, Kamis (7/5/2020).
Kasus WNI positif COVID-19 di Kerajaan Arab Saudi tercatat meningkat selama tiga hari berturut-turut. Pasien di Saudi sudah mencapai 96 orang dengan rincian 15 stabil, 10 orang meninggal, dan sisanya masih dalam perawatan.
Tambahan kasus Virus Corona juga terjadi pada WNI di AS, yakni sebanyak 4 orang. Namun, jumlah sembuh juga bertambah 5 orang.
WNI sembuh pun bertambah di India. Dari total 75 kasus, kini hanya ada dua pasien yang masih dirawat.
Untuk WNI positif COVID-19 terbanyak masih berada di Malaysia dengan total 108 kasus. Pasien lainnya di ASEAN tersebar merata di berbagai negara, kecuali di Laos, Myanmar, dan Vietnam.
Tidak ada tambahan kasus kematian pada laporan terbaru ini.
Advertisement