Washington, D.C. - Perlawanan dunia terhadap Virus Corona COVID-19 mulai masuk tahap investigasi. China menjadi sorotan karena virus itu pertama kali terdeteksi di negara komunis itu.
Sejauh ini, China menolak adanya investigasi asal muasal Virus Corona. Mereka berdalih hanya akan bekerja sama dengan WHO untuk mengungkap asal virus baru ini.
Namun, ada sosok yang mengaku sudah punya data terkait asal Virus Corona.
Baca Juga
Advertisement
Dilaporkan ABC Australia, Kamis (7/5/2020), sosok itu tak lain Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku siap merilis laporan yang merinci asal-usul Virus Corona (COVID-19). Namun, Trump tidak bilang kapan ia akan mengungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tadinya Trump sempat memuji penanganan yang dilakukan Pemerintah China terhadap pandemi ini.
Namun belakangan dia mulai menyerang dan menyalahkan Beijing ketika penyebaran Virus Corona semakin parah dengan jumlah korban yang terus bertambah.
Pada Minggu 3 Mei, Menlu AS Mike Pompeo mengatakan ada banyak bukti Virus Corona berasal dari Institut Virologi Wuhan. Tapi ia juga tidak mau membantah pernyataan badan intelijen AS bahwa virus ini bukan buatan manusia.
Kebanyakan ahli percaya Virus Corona itu berasal dari sebuah pasar di Wuhan yang menjual satwa liar dan berpindah dari hewan ke manusia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Ingin Bangkitkan Ekonomi
Saat ini Donald Trump mengaku sedang fokus pada kebangkitan ekonomi dan vaksin. Satgas Virus Corona yang dipimpin Wakil Presiden Mike Pence nantinya akan fokus ke hal-hal tersebut.
"Mike Pence dan satgas ini telah bekerja dengan baik," kata Trump saat berkunjung ke salah satu pabrik APD Arizona.
Ia berdalih perhatiannya sekarang lebih tertuju pada upaya membuka kembali pembatasan, namun di saat yang bersamaan tetap menjaga keselamatan.
"Mungkin kami akan membuat kelompok tugas baru untuk itu," ujarnya.
Tapi saat ditanya apakah dia akan mengumumkan "misi tercapai" dalam perang melawan Virus Corona, Trump menjawab, "Tentu saja tidak. Misi tercapai ketika semua sudah berakhir."
Advertisement