Liputan6.com, Jakarta - Menjadi perlengkapan wajib saat berkendara sepeda motor, helm berfungsi melindungi kepala apabila terjadi kecelakaan. Saat ini terdapat dua pilihan helm, yakni full face dan open face.
Bila dilihat dari sisi keamanan, helm full face sudah pasti memiliki keunggulan karena terdapat pelindung di bagian depan. Meski demikian, beberapa pengendara lebih nyaman menggunakan helm open face karena lalu lintas yang padat.
Baca Juga
Advertisement
Walau setiap helm memiliki kekurangan dan kelebihan, ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan pengendara ketika memilih pelindung kepala, salah satunya ukuran.
Hal ini penting karena pengendara akan lebih nyaman apabila helm yang digunakan tidak terlalu besar dan kecil seperti dilansir Federal Oil. Tak hanya itu, perhatikan bantalan busa yang menekan bagian pipi dan dahi.
Helm motor yang terlalu sempit bisa membuat pengendara terasa tertekan busa bagian kanan dan kiri. Untuk mengetahui lebih detail apakah helm terlalu sempit atau tidak, pengendara wajib mencoba menggunakannya selama 30 detik. Jika bagian pelipis terasa sakit, maka helm tersebut terlalu sempit.
Coba gelengkan kepala ke bagian kanan dan kiri untuk memastikan helm menempel erat dan nyaman digunakan.
Perhatikan Tali Helm
Apabila pengendara nekat menggunakan helm yang terlalu sempit saat berkendara tentu bisa menjadi masalah karena menyebabkan sakit di bagian kepala karena tertekan terlalu kencang.
Selain tak aman, menggunakan helm yang terlalu longgar juga membuat konsentrasi pengendara terganggu karena helm akan sangat menggangu ketika berkendara.
Perhatikan juga tali helm di bagian leher. Untuk menjaga keamanan, tali tidak boleh mudah lepas dan mudah dilepaskan ketika membuka helm. Untuk pemakaian sehari-hari, jangan lupakan sertifikasi SNI dengan logo emboss di bagian batok helm.
Advertisement