40 Pegawai Hotel Tempat Observasi Karyawan Sampoerna Jalani Rapid Test, Hasilnya?

Rapid test terhadap karyawan hotel dilakukan atas permintaan pihak hotel sebagai upaya memastikan karyawannya tidak terpapar Corona COVID-19.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 08 Mei 2020, 11:00 WIB
Konferensi pers perkembangan kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Gedung Grahadi, Jumat (8/5/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi mengungkapkan sebanyak 40 karyawan hotel tempat observasi karyawan PT HM Sampoerna Tbk, telah menjalani rapid test atau tes cepat. Hasil rapid test itu negatif COVID-19. 

Walaupun menjalani rapid test, lanjut Joni, mereka tetap harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari ke depan, guna memastikan benar-benar tidak terjangkit covid-19.

"Kenapa demikian, keakuratan hasil rapid test itu hanya 20 persen. Sehingga mereka masih perlu rapid test ulang, setelah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari," ujar Joni saat konferensi pers melalui live streaming di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis malam, 7 Mei 2020.

Joni mengatakan, rapid test terhadap karyawan hotel dilakukan atas permintaan pihak hotel, upaya memastikan karyawannya tidak terpapar Corona COVID-19. Mengingat hotel itu sebelumnya menjadi tempat isolasi mandiri karyawan Sampoerna yang positif COVID-19.

"Jadi, pihak hotel khawatir ada penularan COVID-19 terhadap karyawannya. Ini bagus untuk mencegah penyebaran COVID-19," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Tunggu Hasil Tes Swab

Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Selain meminta rapid test, pihak hotel juga meminta keluar seluruh karyawan Sampoerna yang sebelumnya menginap. Kini, kata Joni, karyawan Sampoerna telah pindah hotel, sembari menunggu hasil tes swab PCR di RSUD Dr Soetomo Surabaya.

"Ketika hasilnya keluar dan dinyatakan positif, maka mereka akan dipindahkan ke RS. Sementara yang negatif boleh pulang, dan tetap isolasi mandiri hingga 14 hari kedepan," ujar Joni. 

   

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya