Liputan6.com, Jakarta Seekor IIama berusia 4 tahun diteliti para ilmuwan karena ada potensi menyembuhkan COVID-19.
Llama bernama Winter ini kini tinggal di sebuah peternakan penelitian di Belgia. Para ilmuwan meneliti partikel antibodi kecil yang tampaknya dapat memblokir virus termasuk Corona.
Advertisement
Dalam sebuah makalah yang diterbitkan Selasa (5/5/2020) di jurnal Cell, tim ilmuwan dari AS dan Belgia mengatakan sebuah fragmen yang ditemukan dalam antibodi Winter. Fragmen ini dikenal sebagai nanobodies yang diperkirakan terikat erat dengan protein virus Corona dan dapat menetralkan efeknya.
Sebelumnya, para peneliti sudah melihat antibodi llama sebagai pengobatan potensial untuk wabah SARS dan MERS.
"Pekerjaan itu adalah proyek sampingan pada 2016. Kami pikir mungkin ini menarik," kata Xavier Saelens, pemimpin gabungan peneliti Belgia di pusat VIB-UGent Belgia untuk bioteknologi medis, yang bekerja sama dengan University of Texas di Austin melansir New York Post.
Simak Video Berikut Ini:
Antibodi Llama Mudah Dimanipulasi
Para ilmuwan sering kali beralih ke llama dan mamalia lain seperti unta untuk penelitian antibodi. Hewan-hewan tersebut dapat menciptakan antibodi yang kira-kira ukurannya seperempat dari ukuran antibodi yang ditemukan pada manusia dan dapat dengan mudah dimanipulasi untuk melawan infeksi.
Temuan awal mengisyaratkan adanya kemungkinan untuk pengobatan COVID-19. Namun, para peneliti harus mempelajari kembali apakah hasil uji coba pada hewan akan sama dengan hasil uji coba pada manusia.
Tim tersebut akan segera memulai pengujian pada hewan, tetapi uji coba pada manusia kemungkinan tidak akan dilakukan hingga akhir tahun, kata mereka.
Advertisement