Liputan6.com, Jakarta Pusat perbelanjaan dan perkantoran Sarinah yang tepatnya berlokasi di Kebon Sirih, Jakarta Pusat kembali menjadi sorotan. Setelah gedung ini diketahui akan kembali direnovasi.
Rencananya renovasi Gedung Sarinah dimulai pada Juni 2020 setelah Hari Raya Idul Fitri 1441 H. "Program renovasi Gedung Sarinah direncanakan akan selesai pada Mei 2021," kata Direktur Utama Sarinah Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa melansir laman Antara, Jumat (8/5/2020).
Advertisement
Gedung ini memiliki sejarah yang panjang. Sarinah merupakan Department Store pertama Indonesia yang didirikan pada tanggal 17 Agustus 1962, saat ekonomi Indonesia sedang runtuh di tahun 1959.
Sempat terbakar 2 kali pada 1984 dan 2015, Sarinah seakan menjadi ikon pusat perbelanjaan di ibu kota. Gedung ini bisa dikatakan menjadi saksi sejarah yang terjadi di ibu kota.
Tak hanya mal pertama di Indonesia, Sarinah juga memiliki sejumlah fakta menarik lain untuk disimak seperti dirangkum dari laman BUMN.go.id, Sarinah.co.id dan sejumlah sumber lainnya.
Apa saja fakta-fakta tersebut?
1. Asal Nama Sarinah
Sarinah sendiri diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Soekarno di masa kecil. Dalam pengantar bukunya yang berjudul Sarinah, Soekarno menuliskan “Dari Mbok Sarinah, saya mendapat pelajaran mencintai 'orang kecil'. Ia orang kecil, tapi jiwanya selalu besar”.
Kecintaan Soekarno dan rasa hormat yang tinggi terhadap Sarinah diwujudkan dengan menamai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia sesuai dengan nama pengasuhnya itu.
Sesuai dengan namanya, Sarinah telah membantu kepentingan masyarakat kecil sebagai mitra usaha. Hingga saat ini cukup banyak mitra binaan Sarinah baik perorangan, perusahaan maupun koperasi.
2. Gedung Pencakar Langit Pertama di Jakarta
Sarinah adalah pusat perbelanjaan setinggi 74 meter dan 15 lantai yang terletak di Menteng, Jakarta. Kala itu Sarinah merupakan pencakar langit pertama di Jakarta.
3. Mal Pertama di Indonesia
Ide berdirinya Sarinah tersebut merupakan hasil lawatan Soekarno ke sejumlah negara yang sudah lebih dulu memiliki pusat belanja modern.
Saat itu Soekarno ingin membuat pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan rakyat mendapatkan barang-barang murah tapi dengan mutu yang bagus.
Sarinah merupakan Department Store pertama Indonesia yang didirikan pada tanggal 17 Agustus 1962, saat ekonomi Indonesia sedang runtuh di tahun 1959. Daya beli lemah, taraf hidup merosot sampai level terendah.
Ketika Sarinah didirikan, Sarinah memiliki fasilitas tercanggih di zamannya. Gedung Sarinah yang saat ini berdiri sesungguhnya dibangun dengan biaya rampasan perang pemerintah Jepang yang pembukaan Department Store-nya pada 15 Agustus 1966.
Advertisement
4. Bisnis Sarinah
Tak hanya bergerak di bidang ritel, Sarinah juga bergerak ekspor dan impor, distribusi dan penyewaan ruangan, money changer dan perhotelan.
Sari Pacific Jakarta adalah usaha perhotelan yang dikelola oleh PT Sari Arthamas Hotel International, sebuah entitas usaha yang 50 persen sahamnya dimiliki oleh Sarinah.
PT Sari Valuta Asing (Sari Valas) merupakan anak usaha Sarinah yang bergerak di bidang penukaran valuta asing.
5. Cabang Sarinah
Selain di Thamrin, Jakarta, Sarinah juga memiliki sejumlah outlet di wilayah lain seperti Medan, Palembang, Makasar, Bali, Semarang, Bandung, Yogyakarta, Solo, Pekanbaru, Labuan Bajo, Tangerang dan Malang.
6. Kebakaran
Gedung Sarinah ternyata juga pernah mengalami kebakaran pada 1984 dan kemudian pada 2015. Bahkan pada 2015, kebakaran menelan dua korban.
Advertisement
7. Bangun Gedung Anyar
PT Sarinah (Persero) berencana merevitalisasi aset yang dimiliki. Dalam waktu dekat, perseroan bakal merenovasi gedung lama dan membangun gedung baru. Renovasi dan pembangunan gedung baru tersebut akan memakan dana sebesar Rp 1,8 triliun.