Suzuki XL7 Juga Diminati Secara Tukar Tambah

Tidak hanya dijual secara normal, model baru dari pabrikan berlambang huruf 'S' ini juga diminati untuk pembelian secara tukar tambah

oleh Arief Aszhari diperbarui 08 Mei 2020, 16:37 WIB
Suzuki XL7 resmi meramaikan pasar otomotif Indonesia. (Septian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai pendatang baru, Suzuki XL7 cukup mendapat respon positif. Beberapa bulan usai peluncuran, ribuan unit telah terjual. Bahkan, tidak hanya dijual secara normal, model baru dari pabrikan berlambang huruf 'S' ini juga diminati untuk pembelian secara tukar tambah.

Dijelaskan Business Development Head PT Suzuki Indomobil Sales, Hendro Kaligis, berdasarkan layanan Auto Value (jual beli mobil bekas Suzuki) banyak konsumen di Jakarta yang ingin menukar tambah mobilnya dengan XL7.

"Sejak pertama keluar (Februari 2020), kami memang bikin program untuk XL7, Di Jakarta, hingga ratusan konsumen yang ingin tukar tambah mobil lamanya dengan XL7, hanya dalam jangka 14 hari," jelas Hendro saat gelaran Ngovid (ngobrol virtual dulu) yang diadakan Forum Wartawan Otomotif (Forwot), belum lama ini.

Lanjut Hendro, hingga saat ini peminat tukar tambah Suzuki XL7 masih cukup tinggi. Namun, karena adanya pembatasan usia mobil yang akan ditukar, Suzuki hanya bisa menyerap 30-an unit.

"Karena ada batasan pelat nomor dan usia mobil. Tapi, tren tersebut masih berlanjut, mobil lama ditukar tambah XL7," tegasnya.


Mobil bekas paling laku

Sementara itu, berbicara pasar mobil bekas Suzuki secara umum, paling banyak yang dijual memang Ertiga.

Pasalnya, mobil ini juga memiliki populasi yang cukup banyak di Indonesia. Begitu juga dengan mobil bekas yang banyak diincar konsumen, adalah Ertiga tahun 2012 sampai 2017.

"Konsumen biasanya ingin mengganti Ertiga miliknya setelah 8 tahun digunakan. Paling banyak tukar tambah Ertiga 2014, 2015, dan 2016 dengan rentang harga Rp100 juta sampai Rp140 juta," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya