Kisah Patrice Evra Gagal Jadi Kapten MU dan Batal Hengkang ke Real Madrid

Patrice Evra menjadi andalan Sir Alex Ferguson sisi kiri pertahanan MU pada 2006 hingga 2014.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 09 Mei 2020, 05:30 WIB
Pemain asal Prancis ini merupakan salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Manchester United. Tak hanya tangguh dalam bertahan, Evra juga aktif maju ke depan dan membantu Serangan. (Andrew Yates)

Liputan6.com, Manchester - Partice Evra merupakan salah satu bek kiri terbaik yang pernah dimiliki Manchester United (MU) sepanjang masa. Dia memperkuat MU pada 2006 hingga 2014.

Kendati menjadi salah satu andalan Sir Alex Ferguson, Evra ternyata pernah berniat meninggalkan Setan Merah, sebutan MU. Kejadian ini terjadi pada 2010, ketika pria asal Prancis tersebut mendapat tawaran menggiurkan dari raksasa Spanyol, Real Madrid.

Sementara di saat yang bersamaan, kontrak Evra dengan Setan Merah sudah mau habis. Negosiasi kontrak baru pun tidak menemui kata sepakat, meski kala itu sudah memulai musim baru, yakni 2010/11.

"Real Madrid datang dengan tawaran besar. Saya mulai mendekati akhir kontrak saya di United. Bos (Ferguson) berkata, 'Patrice, kamu boleh melakukan apa saja yang kamu mau, tetapi Anda tidak boleh pindah'," kata Evra, dikutip dari podcast MU.

Saat itu, Evra kesulitan untuk bertemu dengan Ferguson. Terlebih, MU sedang melakukan pemusatan latihan di Amerika Serikat, sedangkan Evra masih liburan usai memperkuat Timnas Prancis di Piala Dunia 2010.


Terbang ke AS

Patrice Evra (kiri) dan manajer Sir Alex Ferguson (kanan) saat keduanya masih di Manchester United pada 2011. (AFP PHOTO / Mladen Antonov)

Evra yang ingin bergabung dengan Real Madrid langsung terbang ke AS untuk meminta izin dari Ferguson. Namun, pria asal Skotlandia itu tak mau melepas Evra karena baru saja kehilangan bek kiri lainnya, Gabriel Heinze.

"Saya berkata, ‘Bos, satu-satunya yang saya mau adalah pergi. Ngomong-ngomong, saya ada di akhir kontrak sehingga Anda harus melepas saya. Fergie bilang, 'Oke, semoga akhir pekan Anda menyenangkan. Saya kasih kamu libur tambahan satu minggu'," ucap pria yang kini berusia 38 tahun tersebut.

Ketika mau hengkang ke Real Madrid, Evra mendatangi markas latihan MU, Carrington, untuk pamitan. Namun, dia tidak menemui Ferguson, yang sudah ada di kantornya. Evra pun menghampiri Ferguson untuk pamitan. 


Kehilangan Ban Kapten MU

Setelah tiba di ruang kerja Fergsuon, Evra dibuat terkejut. Dia ditawari kontrak berdurasi empat tahun, tapi kehilangan ban kapten yang akan diberikan Ferguson kepada Evra untuk musim 2010/11.

"Saya menjabat tangannya, empat tahun lagi, dia berkata: 'Patrice, saya minta maaf, tetapi saya akan memberikan ban kapten kepada Nemanja Vidic, karena Anda ingin pergi. Saya tahu kalau Anda tidak ingin meninggalkan United, tetapi Anda sudah mencoba untuk pergi. Entah apa kamu setia dengan klub, tapi saya akan memberi ban kapten ke Vidic'," ucap Evra menirukan perkataan Fergsuon kala itu.

Evra menyetujui perpanjangan kontrak dan gagal ke Real Madrid. Dia pun harus rela kehilangan ban kapten yang harusnya berada di lengannya. Evra pada musim itu menjadi wakil kapten Setan Merah. "Saya menerimanya. Itulah hukuman saya ketika saya ingin pergi, tapi malah kehilangan ban kapten."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya