Liputan6.com, Jakarta - Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Indonesia sudah mengoperasikan satu laboratorium berbasis tes cepat molekuler (TCM) di rumah sakit darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk pemeriksaan reagen.
Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto, mengatakan, gugus tugas pun sudah mengirimkan spesimen untuk mengoperasionalkan lebih dari 15 mesin lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.
Advertisement
"Sebagian catridge untuk memeriksa sudah berada di jalan dalam rangka untuk mencapai sasaran yang kita berikan," kata Yurianto di Kantor BNPB Jakarta pada Jumat, 8 Mei 2020.
Lebih lanjut, sebagian sudah diterima oleh laboratorium tersebut, dan suda mulai melakukan pemeriksaan.
Sehingga, lanjut Yuri, pada Jumat, 8 Mei 2020, dua sumber pemeriksaan spesimen sudah digunakan.
Ada 143.543 spesimen diperiksa dengan real time PCR yang selama sudah jalan. Sementara itu, ada 328 spesimen yang diperiksa dengan TCM, dari keseluruhan pemeriksaan pada sekitar 103.361 orang.
"Hasil positif yang kita dapatkan dari realtime PCR sebanyak 13.026, sementara dengan tes cepat molekuler sebanyak 86 orang," katanya.
Sementara untuk hasil negatif, real time PCR menghasilkan 90.151 dan TCM 98 orang.
Kasus ODP akumulasi dari awal Maret mencapai 244.480 dan sebagian besar sudah selesai dipantau. Pun dengan PDP yang jumlahnya mencapai 29.087.
"Dengan begitu, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada Jumat bertambah 336 menjadi 13.112, yang sembuh bertambah 113 menjadi 2.494, dan yang meninggal bertambah 13 orang menjadi 943 orang," katanya.