Amien Rais Digadang Pimpin Partai Baru Sempalan PAN

Partai baru tersebut dibentuk atas kekecewaan terhadap sikap dan kebijakan Zulkifli Hasan yang dinilai mengingkari amanat kader PAN.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mei 2020, 17:46 WIB
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mendatangi Gedung KPK, Jakarta, Senin (29/10). Amien akan menemui Pimpinan KPK Agus Rahardjo. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Amien Rais bersama beberapa senior Partai Amanat Nasional (PAN) tengah menyiapkan partai sempalan. Bahkan, Amien digadang-gadang yang akan memimpin langsung partai tersebut sebagai ketua umum.

Politikus senior PAN, Agung Mozin mengatakan, Amien Rais dinilai paling cocok sebagai sosok perekat tokoh dan komponen partai baru yang merupakan antitesis dari pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Mungkin Pak Amien Rais langsung yang akan jadi pemimpin. Karena sebagai perekat," kata Agung ketika dihubungi, Jumat (8/5/2020).

Agung merupakan salah satu tokoh yang akan mendirikan partai baru bersama Amien Rais. Tokoh lainnya seperti pendiri PAN Putra Jaya, juga disebut-sebut ikut bergabung.

Partai ini disiapkan menjadi oposisi dari pemerintahan Jokowi. Agung mengatakan, sejumlah elemen mulai perguruan tinggi hingga kelompok 212 akan bergabung menjadi satu di partai baru tersebut.

"Partai baru terdiri dari komponen elemen masyarakat yang kritis terhadap pemerintah," kata Agung.

Dia juga mengatakan, kader PAN hingga pimpinan partai di daerah siap bergabung dengan partai baru tersebut.

Nama Hanafi Rais yang belum lama ini mundur dari pengurus DPP dan anggota DPR dari PAN akan bergabung. Sementara, Agung tak bisa memastikan apakah Mulfachri Harahap yang kemarin maju Kongres bersama Hanafi, akan mengikuti langkahnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Kecewa dengan Zulkifli Hasan

Ketua Dewan Pertimbangan PAN, Amien Rais (kiri) di dampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Barisan Muda PAN Yandri Susanto (kanan), saat menghadiri acara Pembukaan Kongres BM PAN di Jakarta, Sabtu, (20/8). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Agung juga menuturkan, partai ini tak didirikan lantaran kecewa hasil Kongres V PAN di Kendari. Tetapi kecewa karena Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengingkari amanat kader dan simpatisan yang menginginkan PAN menjadi oposisi.

"Kita kecewa terhadap kebijakan Zulkifli Hasan karena mengingkari amanat pendukung agar tidak berkoalisi," kata dia.

 

Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya