Bendung Corona, Arab Saudi Pasang Portal Semprot Antiseptik di 2 Masjid Suci

Pemerintah Arab Saudi memasang gerbang sterilisasi diri di pintu masuk dua masjid suci, Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi Madinah awal bulan ini. Demi membendung Corona COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mei 2020, 21:20 WIB
Suasana Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi, Kamis (5/3/2020). Selain Masjidil Haram, pemerintah Arab Saudi juga menutup sementara Masjid Nabawi di Madinah untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19). (ABDEL GHANI BASHIR/AFP)

Liputan6.com, Riyadh -- Demi membendung potensi Virus Corona COVID-19, Pemerintah Arab Saudi memasang gerbang sterilisasi diri di pintu masuk dua masjid suci, Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi Madinah awal bulan ini.

Berdasarkan keterangan tertulis Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Saudi, Jumat (8/5/2020), seperti dikutip dari Xinhua, langkah itu adalah bagian dari inisiatif “Bersama-sama Menjaga” yang dilakukan pemerintah sejak pandemi menghantam kerajaan itu.

Presidensi Umum untuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi meresmikan portal canggih, yang mensterilkan orang dengan semprotan antiseptik itu.

Perangkat tersebut juga dilengkapi dengan kamera termal untuk mendeteksi suhu dari jarak enam meter serta layar pintar untuk membaca suhu. Layar itu dapat membaca suhu beberapa orang secara bersamaan.

Semua pekerja di kedua masjid akan diminta untuk melewati gerbang sebelum memasuki kompleks dan sistem itu sendiri akan disterilkan secara berkala, menurut keterangan tersebut.

 


Pelonggaran Aturan Pembatasan Terkait Corona COVID-19

Untuk menekan penyebaran COVID-19, Pemerintah Arab Saudi memasang gerbang sterilisasi diri di pintu masuk Masjidil Haram Mekkah dan Masjid Nabawi Madinah. (Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Saudi)

Arab Saudi telah mulai melonggarkan aturan penguncian secara perlahan sejak akhir April lalu, yang ditandai dengan pembukaan kembali toko ritel dan pusat perbelanjaan bagi publik dari pukul 09.00 hingga 17.00 waktu setempat.

Meski demikian, protokol kesehatan lengkap masih diberlakukan, salah satunya melalui pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk mal dan keharusan menjaga jarak fisik.

Pelonggaran aturan penguncian dimungkinkan karena Kementerian Kesehatan Saudi telah melacak dan mengobati penyakit akibat virus corona melalui teknik pengujian virus yang beragam, demikian dilaporkan Arab News.

Lembaga statistik independen Worldometer mencatat total kasus Virus Corona jenis baru di Arab Saudi hingga 8 Mei 2020 mencapai 33.731 dengan 219 kematian dan 7.798 pasien dinyatakan sembuh.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya