Jubir Covid-19: Anggota Keluarga yang Boleh Keluar Rumah Adalah yang Paling Sehat

Mereka yang dari luar rumah diminta segera mencuci masker dan baju yang dikenakan untuk mencegah virus corona terbawa di pakaian.

oleh Yopi Makdori diperbarui 08 Mei 2020, 20:59 WIB
Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (12/4/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto meminta semua masyarakat tetap di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona. Menurut dia, anggota keluarga yang boleh keluar rumah untuk urusan penting adalah mereka yang paling sehat.

"Jika terpaksa keluar rumah untuk hal yang tidak mungkin ditunda, maka pilihlah siapa yang paling baik imunitasnya," kata Achmad Yurianto dalam konferensi pers daring, Jumat (8/5/2020).

Yurianto juga menganjurkan mereka yang keluar untuk urusan penting agar dilakukan dalam tempo yang singkat. Setelah selesai dengan urusannya, maka mereka diharapkan segera kembali ke rumah.

"Batasi waktunya jika keluar rumah, gunakan masker, hindari kerumunan orang," pintanya.

Setelah sampai di rumah, Yurianto meminta agar masker dan baju yang dikenakan saat keluar segera dicuci.

"Ini menjadi penting, kalau tidak kita enggak akan mampu melindungi saudara-saudara kita yang lain," ujarnya.

Pasalnya menurut Yurianto anggota keluarga yang sudah renta dan sakit akan mudah terjangkit virus corona bilamana terpapar secara langsung. Baik dari baju yang menempel saat kita keluar rumah maupun dari orang tanpa gejala atau OTG.

"Kalau mereka tertular ini akan memberi dampak lebih parah dibandingkan yang lainnya, dan tidak menutup kemungkinan angka kematian bisa muncul darinya," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Berakhir Juni-Juli 2020

Sejumlah penumpang menggunakan masker saat antre memasuki kereta Mass Rapid Transit (MRT) di Stasiun Bundaran HI Jakarta, Selasa (3/3/2020). Penumpang dengan gejala demam tinggi dilarang masuk dan menggunakan MRT sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona Covid 19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Achmad Yurianto menegaskan, Indonesia bisa terbebas dari pandemi Corona pada Juni-Juli 2020, asalkan masyarakat bisa mematuhi berbagai peraturan yang diberlakukan pemerintah. Disiplin terhadap aturan, kata dia, merupakan kunci keberhasilan program penanganan wabah Corona di Indonesia.

"Karena kuncinya adalah kita semua. Ada didisiplin kita untuk patuh, disiplin untuk tidak bepergian, patuh untuk tidak mudik dan mencuci tangan dengan sabun, patuh untuk selalu menggunakan masker," kata Yurianto dalam konferensi pers daring di BNPB, Jakarta, Jumat (8/5/2020).

Menurut dia, disiplin terhadap aturan merupakan upaya yang bisa dilakukan semua pihak untuk mewujudkan target pengentasan pandemi Coronapada Juni-Juli mendatang.

"Kuncinya adalah kita," tegas Yuri.

Dia pun mengajak agar masyarakat dan semua pihak secara bersama-sama melawan virus Corona. Caranya, dengan memulai disiplin dari diri sendiri. Kemudian level keluarga, RT/RW hingga kelurahan.

"Karena inilah cara yang bisa kita lakukan bersama-sama untuk menyelamatkan bangsa kita. Oleh karena itu saudara-saudara mari optimisme tetap dipelihara dan komitmen untuk memperkuat," ungkap Yuri.

Penyelesaian wabah Corona ini, tegas Yurianto, bergantung sepenuhnya kepada keseriusan warga menjalankan anjuran pemerintah.

"PSBB adalah senjata untuk memutus penularan Covid-19. Oleh karena itu patuhi, ikuti, disiplin dan konsisten. Kita bisa, kita pasti bisa," tandas Yuri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya