Terbuat dari Seprai Bekas Hotel-Hotel Mewah, Kemeja Dijual Senilai Jutaan Rupiah

Seprai bekas hotel-hotel mewah yang diubah jadi kemeja ini terbuat dari kapas Mesir kualitas katun sangat lembut.

oleh Komarudin diperbarui 09 Mei 2020, 20:00 WIB
Ilustrasi seprai bekas hotel mewah. (dok. Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Archivist Studio, merek pakaian berbasis di Berlin, Jerman, telah mencuri banyak perhatian. Pasal, mereka merilis kemeja putih terbuat dari seprai bekas yang dibuang hotel-hotel mewah.

Desainer asal Belanda, Eugenie Haitsma, awalnya bertanya pada seorang teman yang bekerja di sebuah hotel mewah di Mayfair London perihal pemanfaatan seprai bekas. Ia memelajari bahwa seprai dan sarung bantal yang sangat bagus secara rutin dibuang karena berlubang atau terdapat noda kecil, menurut Oddity Central dilansir Jumat, 8 Mei 2020.

Mereka berbicara tentang kapas Mesir kualitas katun yang sangat lembut dan mahal, kecuali untuk beberapa cacat kecil, sehingga sang desainer mulai memikirkan cara agar katun itu dapat diolah kembali ketimbang dibuang.

Haitsma dengan cepat menyadari bahwa kapas Mesir merupakan bahan yang sangat baik sangat untuk kemeja. Tapi, ia tidak menindaklanjuti idenya sampai musim panas tahun lalu.

Gagasan itu kemudian mencuat kembali saat bertemu dengan sesama desainer Belanda, Johannes Offerhaus, di Budapest, Hungaria. Mereka memulai percakapan dalam perjalanan ke sebuah pesta.

Offerhaus sedang mencari sesuatu yang berguna dan ide seprai bekas hotel mewah Eugenie Haitsma ternyata sesuai dengan programnya.


Berapa Harganya?

Ilustrasi kemeja putih. (dok.Unsplash)

Dua desainer itu kemudian semakin banyak mengeksplorasi ide. Lebar permukaan seprai membuat benda ini mudah dibentuk, persediaannya pun sangat mencukupi. Studio itu pun memiliki cukup bahan untuk bertahan selama tiga tahun ke depan. 

Dari situ, seprai bekas hotel dibersihkan dan dikirim ke pabrik yang dikelola sebuah keluarga di Rumania. Di sana, seprai-seprai bekas kemudian diubah jadi kemeja putih mewah dengan harga antara 150-172 dolar AS atau Rp2,2 juta--Rp2,5 juta.

Harga tersebut bukan pakaian murah dan Archivist Studio menawarkan pengiriman gratis di Uni Eropa. Sekarang, studio itu memiliki portofolio empat kemeja, yaitu kemeja kasual pria dan tiga kemeja wanita.

Mereka berniat menambah koleksi lewat potongan blus dan gaun dalam waktu dekat.


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya