Liputan6.com, Samarinda - Pandemi Covid-19 membuat hampir seluruh masjid meniadakan aktivitas ibadah berjemaah. Pemerintah menghimbau ibadah di Bulan Ramadan diadakan di rumah, termasuk Salat Jumat dan Salat Tarawih.
Akibatnya, banyak masjid, musala, dan langgar yang kesulitan memenuhi operasional rutinnya. Mulai dari pembayaran listrik, hingga honor marbot dan takmir.
Mengantisipasi hal itu, Pemerintah Kota Samarinda berinisiatif memberikan bantuan untuk marbot atau penjaga masjid, takmir, petugas kebersihan, hingga imam. Ini juga berlaku untuk tempat ibadah agama lain yang mendapatkan bantuan berupa paket sembako.
Baca Juga
Advertisement
Bantuan yang diberikan jumlahnya mencapai 1.600 paket sembako. Bantuan ini berasal dari donasi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Samarinda.
“Bantuan dari donasi pejabat dan staf ASN yang ada di lingkungan Pemkot Samarinda untuk para pihak yang telah didata antara lain marbot masjid atau kaum masjid atau langgar, wakar atau penjaga gereja dan rumah ibadah penganut agama lainnya,” kata Walikota Samarinda Syaharie Jaang Jumat (8/5/2020).
Menurut Jaang, bantuan ini adalah sebuah ikhtiar dan doa tolak bala dengan menyisihkan sedikit rejeki untuk saudara-saudara terdampak Covid-19 tanpa membedakan agama, suku atau golongan.
“Ini perlu diumumkan agar pejabat kita dan pegawai kita tahu bahwa sumbangannya benar telah disampaikan,” ungkapnya.
Rencananya, paket bantuan juga akan diberikan untuk guru mengaji dan petugas memandikan jenazah. Saat ini, kata Jaang, masih pendataan untuk penyaluran tahap selanjutnya.
“Semoga Bulan Ramadan ini menjadi berkah buat kita semua, baik yang berdonasi maupun yang menerima bantuan,” pungkasnya.