Unik, Perempuan Amerika Serikat Jual Video Keindahan Kuku-kukunya

Perempuan Amerika Serikat ini menjual video keindahan kuku jari dan kuku kakinya.

oleh Komarudin diperbarui 09 Mei 2020, 03:02 WIB
Perempuan Amerika Serikat ini menjual video keindahan kuku jari dan kuku kakinya (Dok.Instagram/@arindastormweaver/https://www.instagram.com/p/B_sXNAqJG_y/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki kuku panjang bukan halangan bagi Arinda Storm Weaver. Perempuan berusia 58 tahun dari Columbus, Ohio, Amerika Serikat ini mampu merawat kuku-kukunya secara baik setiap hari.

Namun, saat ia memulai sebuah blog tentang perjalanan kanker payudara yang dideritanya, ia kemudian berpikir untu memelihara kuku-kukunya. Ia menyadari orang akan membayar untuk melihat kukunya, seperti dilansir dari Metro.co.uk, Jumat, 8 Mei 2020.

Ia selalu berkonsentrasi pada kuku-kukunya, tetapi melihat selera isi kukunya, ia memutuskan untuk membiarkan kuku kakinya juga tumbuh. Saat ini panjang kukunya sudah beberapa inci dan keriting.

Arinda bekerja di sebuah perusahaan manufaktur saat didiagnosis menderita kanker payudara pada 2006. Ia kemudian mulai mengunggah pengalamannya di MySpace dan mendapat banyak komentar tentang kukunya.

Ia menemukan dunia fetishists kuku, sesuatu yang belum pernah ia dengar sebelumnya. Akhirnya, pada 2008 ia berhenti kerja dan berkomitmen untuk menjual video kuku tangannya, dan kemudian menyadari bahwa kuku kakinya juga bisa bermanfaat.

"Saya sudah berada di komunitas kuku dan saya tahu saya bisa menghasilkan uang dari kaki kuku yang panjang. Jadi, saya biarkan kuku-kuku itu tumbuh," kata Arinda.


Jalan Lambat dan Tak Bisa Lari

Perempuan Amerika Serikat menjual video keindahan kuku-kunya, baik kuku jari maupun kuku kaki (Dok.Instagram/@arindastormweaver/https://www.instagram.com/p/B_wjsWwgQIu/Komarudin)

Ia juga mengidentifikasikan dirinya sebagai kecantikan kuku panjang atau LNB (a long nail beauty).

"Kuku jari saya lebih jarang sehingga membuatnya lebih populer daripada kuku kaki. Komunitas kuku kaki panjang adalah bagian yang sangat berbeda dari komunitas kuku kaki," ujarnya.

Untuk klip berdurasi 10 menit, Arinda memasang tarif 14,39 dolar AS atau Rp214 ribu. Ia juga memiliki penggemar di seluruh dunia.

Beberapa orang juga meminta video khusus dan ia menerima video call dengan fokus pada kukunya. Ia berhenti mengukur kukunya, tetapi mencoba untuk tidak memotongnya kecuali benar-benar perlu.

Meskipun kukunya tampak sangat panjang, ia mengatakan bahwa ada titik di mana dirinya merasa perlu memotong ujungnya. Untuk memberi mereka kekuatan ekstra, ia secara teratur menggunakan lapisan akrilik dan ia sering mengubah warna untuk videonya.

Memiliki kuku kaki yang panjang seperti itu berarti ada beberapa batasan untuk Arinda. Selain tak bisa memakai sepatu tertutup, kukunya juga membuat ia harus berjalan lebih lambat dan tidak bisa berlari.


Saksikan video pilihan di bawah ini :

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya