Liputan6.com, Bantul - Pemkab Bantul menutup sementara Puskesmas Pleret, Bantul mulai dari 4-10 Mei 2020. Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul yang juga Ketua Pelaksana Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul Helmi Jamharis mengatakan Puskesmas itu ditutup operasionalnya karena pegawai ada yang positif terkena covid-19.
“Seluruh petugas harus menjalani karantina, jadi ditutup sementara,” katanya Jumat (08/5/2020).
Jamharis mengatakan penutupan Puskesmas ini sesuai dengan Surat Edaran nomor 440/0/932 tentang Pengaturan Pelayanan di Puskesmas untuk Menegah Penyebaran Corona Virus Disease 2019. Pelayanan langsung kepada masyarakat di Puskesmas Pleret untuk sementara waktu dihentikan.
Baca Juga
Advertisement
“Kegiatan adminisratif dan pelayanan lain serta tugas jaga kantor agar dijadwalkan dari petugas yang tidak kontak dengan konfirm positif Covid-19,” katanya.
Sementara untuk 39 petugas Puskesmas yang kontak erat dengan positif Covid-19 diminta untuk karantina mandiri di rumah. Puskesmas baru dibuka lagi untuk layanan di tanggal 11 Mei 2020.
“Puskesmas di sekitar Pleret agar membantu layanan kesehatan bagi warga Pleret yang membutuhkan,” katanya.
Jamharis mengatakan dalam SE itu juga mengatur agar Puskesmas efisien dalam penjadwalan petugas layanan. Membagi jumlah dan jenis petugas menjadi 2 tim sehingga setiap hari ada 1 tim pelayanan.
“Sementara yang lain work from home secara bergantian,” katanya.
Sebelumnya, ada enam tenaga medis dan satu orang non tenaga medis yang menunjukkan hasil reaktif dari Rapid Test dan diisolasi di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Bambanglipuro, Bantul. Namun baru 1 tenaga medis yang dinyatakan positif Corona dan lainnya menunggu hasil.
Tenaga medis yang tertular positif Corona itu diduga ketika proses screening para pelaku perjalanan dan kontak dengan pasien positif Corona.