Liputan6.com, Surabaya - Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya yang sudah memasuki hari ke-11 juga diwarnai dengan kemunculan dua klaster baru di Surabaya, yaitu komunitas jemaat gereja dan Pasar Simo.
"Benar, ada dua klaster baru di Surabaya, yakni klaster Pasar Simo dan komunitas jamaah gereja," ujar Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso dalam konferensi pers melalui live streaming di Gedung Negara Graha di Surabaya, Jumat malam, 8 Mei 2020.
Kohar menuturkan, saat ini ada puluhan jemaat dalam komunitas itu diisolasi mandiri. Karena salah satu dari mereka tengah dirawat di rumah sakit karena COVID-19.
Baca Juga
Advertisement
"Ada sekitar 60 orang dalam komunitas jemaat gereja itu, tapi setelah menjalani rapid test hasilnya negatif. Sekarang mereka isolasi mandiri, dan terus kita pantau," ujar dia.
Kemudian untuk klaster Pasar Simo Surabaya, ada lima orang positif covid-19 hasil rapid test pada Kamis, 7 Mei 2020. Namun, Kohar mengaku belum menerima data terkait perkembangan klaster Pasar Simo tersebut.
"Untuk data dan perkembangannya belum, saya belum paham detail, belum dapat laporan," ujar Kohar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Imbau Warga Tidak Kucilkan
Kohar mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengucilkan komunitas gereja, dan keluarga yang terpapar Corona COVID-19. Kohar berharap masyarakat memberi dukungan kepada mereka yang menjalani isolasi mandiri, mengingat kasus Corona COVID-19 ini tanggungjawab semua orang.
"Kami imbau warga sekitar lebih hati-hati, waspada akan penyebaran Corona. Kalau ada warga sekitar mengalami gejala covid-19, segera lapor ke Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat," pungkasnya.
Advertisement